"Kita yakin kuartal empat lebih tinggi melihat track record pengeluaran pemerintah akan lebih ngebut dibanding kuartal III," kata Darmin, dalam paparannya di outlook ekonomi Indonesia 2017, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2016).
Dia memahami capaian pertumbuhan ekonomi di kuartal III yang lebih rendah di kuartal sebelumnya yang bisa tumbuh 5,18 persen. Hasil itu memang dipengaruhi juga oleh pengeluaran pemerintah yang biasanya diirit-irit pada kuartal III. Apalagi Pemerintah melakukan penyesuaian pada anggaran belanja yang dipangkas Rp65 triliun.
"BPS umumkan 5,02 persen, agak rendah dibanding kuartal sebelumnya 5,18 persen terutama disebabkan fiskal yang enggak sebagus kuartal sebelumnya. Kalau mau perbaiki pertumbuhan kita ke depan, soal fiskal jadi pekerjaan rumah yang penting," ujar dia.
Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini menambahkan, selain memperbaiki kualitas fiskal terutama serapan belanja di kuartal berikutnya, investasi juga jadi faktor penting dalam mendorong pertumbuhan. Serta dibantu dengan adanya panen raya di akhir tahun akan membantu kinerja ekonomi untuk tumbuh lebih tinggi di kuartal empat.
"Di kuartal empat akan ada panen di Oktober, November, Desember. Sehingga bisa capai 5,2-5,3 persen di kuartal empat. Sehingga sampai akhir tahun bisa 5,1 persen. Tapi untuk di atas itu susah," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id