Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu. Foto: Medcom.id/Husen Miftahudin
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu. Foto: Medcom.id/Husen Miftahudin

Kemunculan Varian Baru Covid-19 Jadi Ancaman Ketidakpastian Pemulihan Ekonomi

Eko Nordiansyah • 18 Agustus 2021 13:05
Jakarta: Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan, pandemi covid-19 masih akan menimbulkan ketidakpastian dalam pemulihan ekonomi. Terlebih lagi saat ini muncul berbagai varian covid-19 baru yang menyebar di berbagai negara.
 
Menurut Febrio, perkembangan covid-19 tetap harus diantisipasi oleh pemerintah kedepannya. Bahkan tahun ini pemerintah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi menjadi 3,7 sampai 4,5 persen imbas merebaknya virus covid-19 varian delta pada Juli lalu.
 
"Ini juga yang pemerintah antisipasi dalam pandemi covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Di 2020 harapannya berakhir di akhir tahun, tapi kenyataannya berlanjut hingga 2021. Begitu juga dengan tahun ini," kata dia dalam media briefing, Rabu, 18 Agustus 2021.

Salah satu upaya antisipasi yang dilakukan pemerintah adalah menambah anggaran kesehatan dan perlindungan sosial dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Alokasi anggaran kedua sektor ini juga masih menjadi prioritas pemerintah dalam APBN 2022.
 
"Saya tekankan ketika ada ketidakpastian sektor kesehatan dan perlindungan masyarakat, APBN selalu siap, karena kita selalu antisipasi dalam APBN itu kenapa belanja masih relatif besar tapi fleksibel," ungkapnya.
 
Untuk tahun depan, pemerintah juga akan tetap berhati-hati dengan perkembangan covid-19 ini. Meskipun ekonomi diprediksi membaik, namun risiko ketidakpastian penanganan pandemi ditambah pemulihan global yang tidak merata bisa berdampak ke Indonesia.
 
"Kebijakan fiskal 2022 yang countercyclical untuk mendorong kesiapan sistem kesehatan, pemulihan ekonomi masyarakat dan melanjutkan reformasi struktural. Di saat yang sama, pemerintah akan mengendalikan risiko fiskal agar keberlanjutan fiskal jangka panjang tetap dapat dijaga," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan