"Secara persentase, realisasi belanja pemerintah di NTT sudah mencapai 50,3 persen dari total pagu sebesar Rp12,4 triliun," kata Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Provinsi NTT Tri Budhianto dalam keterangan resminya, Sabtu, 21 Agustus 2021.
Belanja pemerintah pusat yang terealisasikan sebesar Rp6,2 triliun ini terdiri atas belanja pegawai Rp2,1 triliun, belanja barang Rp1,8 triliun, belanja modal Rp2,2 triliun, dan bantuan sosial Rp7,9 miliar.
Tri menjelaskan realisasi belanja merata di setiap jenis belanja di antaranya belanja pegawai karena pembayaran gaji ke-13 yang dibayarkan pada Juni. Sementara, realisasi belanja barang dan belanja modal karena didorong komitmen percepatan belanja dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi dari dampak pandemi.
Ia menjelaskan berdasarkan kantor layanan, realisasi terbesar terdapat pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kupang sebesar 47 persen. Berdasarkan nilai realisasi, belanja modal adalah yang terbesar yakni Rp2,2 triliun karena berkaitan erat dengan pemulihan ekonomi nasional dan realisasi proyek strategis di wilayah NTT.
Khusus untuk proyek strategis nasional menunjukkan kinerja realisasi anggaran yang sangat bagus karena hampir semua berada di atas 60 persen.
"Kita optimistis realisasi belanja pada triwulan III-2021 bisa mencapai target yang ditentukan minimal sebesar 60 persen," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News