"Total penawaran yang masuk sebesar Rp39,76 triliun," tulis keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Selasa, 4 Agustus 2020.
Untuk seri SPNS05022021, jumlah nominal yang dimenangkan sekitar Rp950 miliar yang terdiri dari nominal kompetitif Rp590 miliar dan nominal non-kompetitif Rp360 miliar. Tingkat imbalan yaitu diskonto dengan jatuh tempo pada 5 Februari 2021.
Sementara seri PBS028 mendapat jumlah nominal yang dimenangkan terbesar mencapai Rp5 triliun terdiri dari nominal kompetitif Rp3,5 triliun dan nominal non-kompetitif Rp1,5 triliun. Tingkat imbalan yang diberikan 7,75 persen dengan tanggal jatuh tempo 15 Oktober 2046.
Kemudian seri PBS027, jumlah yang dimenangkan Rp2,65 triliun terdiri dari nominal kompetitif Rp1,85 triliun dan nominal non-kompetitif Rp795 miliar. Imbalan yang diberi sebesar 6,5 persen dengan jatuh tempo pada 15 Mei 2023.
Pada seri PBS026, jumlah yang dimenangkan Rp2,4 triliun terdiri dari nominal kompetitif Rp1,68 triliun dan nominal non-kompetitif Rp720 miliar. Imbalan yang diberi sebesar 6,625 persen dengan jatuh tempo pada 15 Oktober 2024.
Selanjutnya untuk seri PBS025 tidak ada jumlah nominal yang dimenangkan dari penawaran yang masuk sebesar Rp6,43 triliun. Padahal seri ini memiliki tingkat imbalan sebesar 8,375 persen dan akan jatuh tempo pada 15 Mei 2033.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News