Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon membenarkan bila OJK memang mendorong agar BI bisa kembali menerapkan keputusan yang sama seperti keputusan yang diambil pada dua bulan sebelumnya di mana bank sentral telah menurunkan BI rate.
Adapun alasan dirinya melihat BI rate perlu diturunkan dari level 7,00 persen ke level lebih rendah lagi lantaran capaian inflasi sekarang ini terbilang rendah. Selain itu, likuiditas perbankan juga terjaga dalam kondisi yang baik. Artinya, yang dibutuhkan saat ini yakni bagaimana kebijakan suku bunga mampu mendorong laju ekonomi nasional.
"Sesuai semangat pemerintah, syukur bunga lending bisa single digit di akhir tahun ini," ujar Nelson, ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (17/3/2016).
Nelson tidak menampik bila suku bunga kredit memang sulit turun sekarang ini. Sebab, biaya dana atau cost of fund (CoF) terbilang tinggi disebabkan oleh tingginya tingkat suku bunga instrumen deposito yang ditawarkan oleh perbankan. Selain itu, diakibatkan oleh efisiensi yang dilakukan oleh masing-masing bank di Tanah Air.
"Kalau bunga DPK masih tinggi ya enggak bisa, (apalagi) bunga kredit digiring ke single digit. Nah kalau bunga DPK itu dikaitkan dengan BI rate, berarti BI rate-nya harus turun," jelas Nelson.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id