Namun dirinya enggan mengatakan tren penurunan inflasi dikarenakan adanya penurunan permintaan atau daya beli masyarakat. Menurutnya, capaian kali ini lebih dikarenakan adanya penurunan harga pangan.
"Ini kan lebih karena volatilenya rendah," kata Bambang di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (2/11/2015).
Mantan Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan ini mengatakan, jika ingin melihat apakah daya beli mengalami penurunan harus melihat inflasi inti (core inflation).
"Coba cek dulu core inflationnya kalau mau cek pelemahan atau enggak," ujarnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, sepanjang Oktober 2015 terjadi deflasi sebesar 0,08 persen. "Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan 1,06 persen," ujar Kepala BPS Suryamin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News