Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: Medcom.id
Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: Medcom.id

Menkeu Minta BKF Formulasikan Kebijakan Fiskal yang Baik Bagi Industri

Annisa ayu artanti • 06 Juli 2023 17:41
Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sangat berharap Badan Kebijakan Fiskal (BKF) dapat menciptakan gebrakan di usia 17 tahun.
 
Contohnya, dapat memformulasikan suatu kebijakan fiskal yang baik, salah satunya mampu menciptakan dan memperluas kesempatan sektor industri di Indonesia, serta kebijakan mengenai perpajakan dan bukan pajak.
 
Sri Mulyani mengatakan, terdapat tiga fungsi utama dari kebijakan fiskal yang harus terus diperkuat, yaitu fungsi alokasi, distribusi, dan stabilisasi.

Dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dijelaskan bahwa fungsi alokasi dari APBN mengandung arti bahwa anggaran negara harus diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas perekonomian.
 
Baca juga: Ketahanan Eksternal Indonesia Kuat, Ini Buktinya!

Fungsi distribusi mengarah pada kebijakan anggaran negara harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. Fungsi stabilisasi mengandung arti bahwa anggaran pemerintah menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian.
 
Dengan begitu, ia menghimbau kepada seluruh jajaran BKF untuk terus belajar dan memperbaiki kualitas diri pribadi dan organisasinya.
 
"Perjalanan republik itu identik dengan perjalanan Anda semua, mulai dari cara berpikir, melihat masalah, menganalisa, memformulasikan kebijakan, sangat-sangat menentukan," ungkapnya dalam Townhall Metting BKF 2023, dilansir dari laman Kementerian Keuangan, Kamis, 6 Juli 2023.
 
Ia juga mengimbau, agar seluruh jajaran BKF dapat lebih berkontribusi kepada bangsa dengan memformulasikan kebijakan yang memiliki dampak yang sangat luas dalam menghadapi tantangan global seperti geopolitik, perubahan iklim dan digital teknologi, mulai dari sisi kebijakan, institusi, edukasi, market, infrastruktur, hingga pemerintahannya.
 
Sehingga menurutnya, BKF bisa mendefinisikan dan mendesain kebijakan fiskal yang lebih teratur, kredibel, berkualitas, serta menjawab tantangan zaman hari ini dan ke depan.
 
"Pesan saya gunakan wewenang anda ini untuk memberi yang terbaik bagi Indonesia. Ayo bersibuk-sibuk untuk ngomongin substansi, mikirin masa depan Indonesia, cari solusi, baca data, kontestasi antar pikiran, berkolaborasi dan sinergi," pesan Sri Mulyani.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan