Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso berharap program tersebut dapat menjadi upaya mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru sekaligus menjadi solusi green economy atas permasalahan sampah, yang berdampak pada penurunan emisi gas-gas rumah kaca.
"Program ini juga memiliki potensi ekonomi yang cukup tinggi," ucap Wimboh Santoso, dalam keterangannya yang dikutip dari laman Instagram terverifikasi @ojkindonesia, Selasa, 29 Maret 2022.
Wimboh mengilustrasikan potensi ekonomi budi daya maggot (larva dari jenis lalat BSF) dari ketersediaan pakan sampah organik sebanyak 3.500 ton per hari mencapai Rp1,28 triliun per tahun dari maggot hidup.
Kemudian dari pupuk cair maggot mencapai Rp3,83 triliun per tahun, dari pupuk padat maggot mencapai Rp1,28 triliun per tahun, dan bisa menyerap tenaga kerja sebanyak 1,53 juta orang.
"Potensi budi daya maggot hidup secara keseluruhan mencapai Rp6,39 triliun per tahun dan dapat menyerap Sumber Daya Manusia (SDM) sebanyak 1,53 juta orang," paparnya.
Menurutnya, seluruh hasil produksi dan produk sampingan yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai pakan hewan (seperti unggas, ikan, serta burung) dan pupuk organik. "Implementasi program biokonversi sampah organik sangat mudah dan murah, serta tidak menularkan bakteri pada manusia," tegas Wimboh.
OJK berharap berbagai manfaat yang dihasilkan program ini dapat terus dikembangkan oleh TPAKD DKI Jakarta dan menjadi contoh untuk dapat diterapkan di kota-kota besar lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News