Untuk calon OJK 1, nama Iskandar Simorangkir menjadi salah satu kandidat terkuat yang digadang-gadang bisa meneruskan tongkat kepemimpinan Wimboh Santoso.
Dikutip dari berbagai sumber, Rabu, 9 Maret 2022, Iskandar saat ini menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam dua era kepemimpinan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang berbeda, yaitu Darmin Nasution dan Airlangga Hartarto.
Dalam kesehariannya, Iskandar mengkoordinasikan dan mensinkronisasikan kebijakan Kementerian/Lembaga di Indonesia yang terkait dengan isu di bidang ekonomi makro dan keuangan.
Beberapa bidang strategis di Indonesia yang dikoordinasikan meliputi aspek dan kebijakan fiskal, moneter dan sektor eksternal, perekonomian daerah dan sektor riil, pasar modal dan lembaga keuangan, serta keuangan inklusif dan keuangan syariah. Seluruhnya terkait juga dengan program dan kebijakan pemulihan ekonomi nasional pemerintah Indonesia.
Iskandar secara rutin terlibat dalam pengawasan dan koordinasi antarlembaga seperti OJK, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dan Bank Indonesia (BI) dalam konteks sinergi kelembagaan terkait perumusan, penetapan, serta pelaksanaan kebijakan sektor keuangan di ketiga lembaga tersebut.
Ia terlebih dahulu meniti karier di BI hingga mencapai masa bakti 30 tahun di lembaga tersebut sebagai Asisten Gubernur, sebelum akhirnya berkiprah di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sejak 2017 hingga saat ini. Atas pengabdian dan loyalitasnya sebagai birokrat di bank sentral, ia mendapat Penghargaan Masa Pengabdian 30 tahun pada 2018.
Iskandar mulai merintis kariernya secara bertahap di BI, mulai dari pengawas/pemeriksa bank selama lebih dari tujuh tahun (1988-1995) sebelum melanjutkan S2 di AS (1996-1998).
Selanjutnya, ia menjadi peneliti muda dan Peneliti Madya (1998-2005), Peneliti Madya Senior BI (2005-2008), Kepala Biro/Grup Riset Ekonomi BI (2008-2012), Kepala Departemen BI (2013-2014), hingga dipercaya sebagai Kepala Perwakilan BI Jawa Tengah (2014-2016) dan Asisten Gubernur BI.
Saat menjabat sebagai Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, ia memperoleh penghargaan tingkat nasional untuk Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Tengah.
Jabatan strategis lain yang diemban oleh Iskandar saat ini meliputi posisi sebagai Ketua Pelaksana Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Satgas P2DD), Sekretaris Dewan Nasional Keuangan Inklusif (SNKI), Wakil Ketua Lembaga Produktivitas Nasional (LPN), serta Komisaris dan Wakil Ketua Komite Risiko pada PT Indonesia Power. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Komisaris Independen dan Ketua Komite Risiko PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero).
Iskandar memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Udayana, Bali. Kemudian ia melanjutkan pendidikan Master atau S2 dalam bidang ekonomi di Vanderbilt University, Amerika Serikat. Setibanya di Indonesia, Iskandar kembali meneruskan studinya dengan menempuh program S3 jurusan Ekonomi di Universitas Indonesia dengan spesialisasi Ekonomi Moneter dan Perbankan.
Di bidang edukasi, Iskandar aktif menjadi dosen tidak tetap dan pembimbing di beberapa perguruan tinggi, termasuk sebagai Co-Promotor di Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi (PPIE) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia sejak 2006 hingga saat ini.
Salah satu tugas pokok Iskandar adalah mengusulkan kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan mengkoordinasikan penyaluran KUR bagi UMKM di Indonesia sesuai target dan arahan Presiden Joko Widodo dan dalam pengawasan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.
Pelaksanaan tugas koordinasi penyaluran KUR tersebut juga turut melibatkan peran serta para bank BUMN dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dalam eksekusinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id