BNI. Foto: dok.MI
BNI. Foto: dok.MI

Ekonomi Membaik, BNI Bakal Dorong Pembiayaan Sindikasi

Annisa ayu artanti • 01 Januari 2022 10:17
Jakarta: PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mendorong pembiayaan sindikasi seiring dengan kecukupan modal, likuiditas, serta besarnya potensi pembiayaan korporasi berkualitas tinggi.
 
Corporate Secretary BNI Mucharom mengatakan, membaiknya pertumbuhan ekonomi saat ini menjadi modal korporasi-korporasi untuk merealisasikan proyek-proyek besar pada akhir tahun. Hal tersebut dinilai menjadi peluang perbankan untuk meningkatkan pembiayaan, termasuk pembiayaan secara sindikasi.
 
"Kami cukup yakin dengan bekal kapasitas dan kecakapan perseroan dalam menciptakan peluang-peluang baru kerja sama kredit sindikasi ke depan. Hal ini sejalan dengan strategi bisnis kami yang fokus pada penyaluran kredit debitur korporasi Top Tier," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu, 1 Januari 2022.

Ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan pada kisaran 3,7 persen hingga 4,5 persen. Kondisi tersebut juga diharapkan memberikan dampak terhadap kinerja industri perbankan, pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan masih relatif tinggi di tengah pandemi, dan di sisi kredit sudah mulai tumbuh positif sejak pertengahan 2021.
 

"Proyek hijau atau green loan juga terus menunjukkan kebutuhan pembiayaan ticket size besar sekaligus berkualitas sehingga menjadi motor pendorong kinerja kredit sindikasi BNI," imbuhnya.
 
Adapun hingga kuartal III-2021, pembiayaan sindikasi BNI masih berjalan sesuai dengan pipeline. BNI telah menyelesaikan beberapa kesepakatan sindikasi strategis termasuk pembiayaan proyek Tol Cijago (Tol Cinere-Jagorawi).
 
BNI juga telah melakukan closing sejumlah new deals dengan total sekitar ekuivalen Rp57 triliun, dengan porsi BNI mencapai Rp20 triliun atau sekitar 35 persen yang didominasi oleh sektor konstruksi sebesar 38,5 persen, sektor perindustrian 22,1 persen, sektor listrik gas dan air 15,8 persen dan sektor pengangkutan, pergudangan dan komunikasi 13,2 persen.
 
Tahun depan, lanjut Mucharom, pihaknya berharap pertumbuhan kredit akan sejalan dengan target di industri perbankan. Pembiayaan sindikasi pun akan menjadi salah satu pendorong pencapaian target di masa pemulihan ekonomi yang lebih baik pada tahun depan.
 
“Kami pun melihat potensi bisnis pembiayaan di sektor-sektor yang menunjukkan pemulihan secara cepat pasca pandemi covid-19 antara lain kesehatan, telekomunikasi, konstruksi, infrastruktur, energi dan manufaktur,” pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan