Foto: Grafis Medcom.id
Foto: Grafis Medcom.id

BI: Merchant QRIS di Malang Meroket 360%

Ade Hapsari Lestarini • 04 Maret 2021 17:03
Malang: Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang mencatat jumlah merchant Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) meningkat signifikan yaitu sebesar 360,02 persen pada 2020.
 
Jika dibandingkan dengan 2019, tercatat ada 31 ribu merchant. Sementara pada awal 2021 menjadi 140 ribu. Adapun jumlah merchant terbanyak adalah Kota dan Kabupaten Malang sebanyak 110 ribu merchant.
 
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang memiliki wilayah kerja yang meliputi tujuh kota/kabupaten di Jawa Timur. Antara lain Kota dan Kabupaten Malang, Kota dan Kabupaten Pasuruan, Kota dan Kabupaten Probolinggo, dan Kota Batu.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang Azka Subhan mengatakan kondisi pandemi covid-19 yang masih belum mereda membuat transformasi digital menjadi semakin penting terutama dari sisi pembayaran. Hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo serta dalam rangka membantu pemulihan ekonomi baik secara nasional maupun regional.
 
"Sebagaimana pernyataan Presiden bahwa transformasi digital akan mengubah secara struktural cara beraktivitas. Jangan sampai infrastruktur digital yang sudah kita bangun justru utilitasnya sangat rendah," katanya, Kamis, 4 Maret 2021.
 
Transformasi digital tersebut didukung pula dengan semangat Bank Indonesia melalui peningkatan kampanye nasional QRIS hingga menuju pencapaian 12 juta merchant di 2021. Pencapaian 12 juta merchant QRIS di 2021 memiliki sasaran meningkatkan akseptasi QRIS di sisi merchant (supply), sekaligus penggunaan QRIS di sisi pengguna (demand). Sehingga mempercepat akseptasi QRIS untuk mengurangi dormant merchant QRIS atau merchant QRIS yang tidak aktif.
 
Strategi yang dilakukan dalam rangka pencapaian target go 12 juta merhant QRIS pada 2021 adalah dengan melakukan kolaborasi antara Bank Indonesia, Pemerintah, dan industri yaitu ASPI dan Penyedia Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) dengan cara public awareness campaign melalui berbagai media baik media massa maupun media sosial (medsos).
 
Misalnya melalui influencers yang memiliki banyak followers, TikTok, Instagram, Facebook, WAG, media cetak grass root, media TV grass root, radio, dan menjadikan Kepala Daerah sebagai role model.
 
"Yang terakhir, Bank Indonesia menyampaikan apresiasi kepada PJSP QRIS bank dan nonbank atas capaian, kinerja dan semangatnya selama 2020 sehingga penggunaan QRIS di wilayah kerja KPwBI Malang meningkat sangat signifikan. Namun perjuangan belum berakhir, di 2021 ini Triangle Collaboration antara Bank Indonesia, Pemerintah, dan Industri (ASPI dan PJSP QRIS) sangat diperlukan guna mendukung transformasi digital Indonesia melalui QRIS," jelasnya.
 
Berkembangnya tren digitalisasi di seluruh dunia menyebabkan berubahnya perilaku transaksi masyarakat ke arah tuntutan yang lebih besar pada mobilitas, kecepatan, fleksibilitas, serta keamanan. Salah satu inovasi dalam sistem pembayaran adalah dengan adanya penggunaan QR Code dalam melakukan suatu transaksi. Banyaknya jumlah PJSP baik bank maupun non bank menimbulkan permasalah tersediri ketika masing-masing PJSP tersebut mengeluarkan QR Code nya untuk melakukan transaksi-transaksinya.
 
QRIS merupakan salah satu alternatif kanal merchant/pembayaran yang merupakan metode pembayaran digital yang serba mobile, cepat, aman, dan murah. Sejak dilakukan Grand Lauching QRIS oleh Bank Indonesia pada 17 Agustus 2019, maka penggunaan QR Code dari setiap PJSP distandarisasikan.
 
Sedangkan sejak 1 Januari 2020 transaksi pembayaran yang menggunakan QR code, wajib menggunakan QRIS MPM (Merchant Presented Mode), yaitu QRIS yang dimiliki oleh merchant, sehingga jika akan melakukan transaksi pembayaran pembeli yang scan QRIS merchant. Sampai dengan saat ini perkembangan inovasi QRIS adalah sebagai berikut:
 
1. Pada Maret 2020, QRIS TTM (Tanpa Tatap Muka) mulai digunakan, dan dimulainya pengembangan spesifikasi QRIS Cross Border).
2. Di Juni 2020 mulai dikembangkan spesifikasi QRIS TTS (Transfer, Tarik, Setor).
3. QRIS CPM (Customer Presented Mode) atau model QRIS yang dimiliki olek konsumen, sehingga jika akan melakukan transaksi pembayaran merchant yang scan QRIS konsumen, berada pada tahap pengembangan spresifikasi.
 
Sinergi antara Bank Indonesia, ASPI dan PJSP terlah menghadirkan QRIS di seluruh penjuru Nusantara dengan jumlah merchant yang meningkat pesat dari 1,7 juta merchant di 2019 menjadi lebih dari enam juta merchant di awal 2021, atau meningkat sebesar 272,41 persen. Serta lebih dari enam juta merchant tersebut 85 persen di antaranya adalah merchant UKM. Sementara jumlah PJSP QRIS adalah 52 PJSP (28 PJSP Bank, dan 24 PJSP Non Bank).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan