Ilustrasi. FOTO: MI/ROMMY PUJIANTO
Ilustrasi. FOTO: MI/ROMMY PUJIANTO

Sepekan, Emas Antam Pamer Kemilau

Angga Bratadharma • 10 April 2021 11:01
Jakarta: Harga emas milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan di sepanjang pekan ini terpantau stabil dengan kecenderungan menguat. Namun, pesona emas Antam masih belum mampu melesat dan menembus level Rp1 juta per gram seperti dulu mengingat upaya pemulihan ekonomi terus digenjot oleh pemerintah.
 
Mengutip Logam Mulia Antam, Sabtu, 10 April 2021, harga emas Antam pada awal pekan atau tepatnya Senin, 5 April, berada di level Rp921 ribu per gram. Lalu pada Selasa, 6 April, harga emas Antam melemah tipis ke posisi Rp920 ribu per gram. Kemudian pada Rabu, 7 April, harga emas Antam menguat ke level Rp924 ribu per gram.
 
Sedangkan pada Kamis, 8 April, harga emas Antam turun ke posisi Rp922 ribu per gram. Namun di akhir pekan atau tepatnya Jumat, 9 April, harga emas Antam melesat ke level Rp931 ribu per gram. Emas Antam masih kesulitan untuk menembus level di atas Rp1 juta per gram seperti dulu, lantaran perbaikan ekonomi menahan laju kenaikan emas.

Sementara itu, harga emas dunia tergelincir pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB) tertekan oleh lonjakan imbal hasil obligasi Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan rebound dalam greenback. Emas kembali berada di bawah level psikologis USD1.750 tetapi masih berhasil membukukan kenaikan mingguan satu persen.
 
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, anjlok USD13,4 atau 0,76 persen menjadi USD1.744,80 per ons. Sehari sebelumnya, Kamis, 8 April, harga emas berjangka melonjak USD16,6 atau 0,95 persen menjadi USD1.758,20.
 
Harga emas berjangka turun USD1,40 atau 0,08 persen menjadi USD1.741,60 pada Rabu, 7 April, setelah terangkat sebanyak USD14,2 atau 0,82 persen menjadi USD1.743,00 pada Selasa, 6 April, dan naik tipis sebanyak USD0,4 atau 0,02 persen menjadi USD1.728,80 pada Senin, 5 April.
 
"Sementara secara keseluruhan, pasar emas bullish dalam jangka pendek, dan kehati-hatian tentang lelang baru (obligasi pemerintah) 10 dan 30 tahun dan laporan CPI (indeks harga konsumen) minggu depan mempertahankan dukungan imbal hasil, menjaga kenaikan emas terkendali," kata Kepala Perdagangan Derivatif Logam Dasar dan Logam Mulia BMO Tai Wong.
 
"Imbal hasil mendorong sebagian besar pasar saat ini, secara langsung berdampak pada dolar AS dan saham dan ketiganya berpengaruh pada emas dengan dampak yang berbeda-beda," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan