Ki-ka: Dewan Komisaris dan Jajaran Direksi FITT.
Ki-ka: Dewan Komisaris dan Jajaran Direksi FITT.

Fokus Bisnis 2023, FITT Lirik Peluang Tren Wisata Alam dan Tahun Politik

Ade Hapsari Lestarini • 26 Juni 2023 14:09
Majalengka: Manajemen emiten jasa pengelola hotel dan pariwisata, PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) optimistis kinerja perseroan akan meningkat pada tahun ini. Hal ini seiring dengan sejumlah katalis positif yang akan mendorong bertumbuhnya industri pariwisata nasional.
 
Perseroan akan fokus memanfaatkan prospek industri pariwisata alam yang banyak tersedia di Jawa Barat (Jabar), termasuk Majalengka. Sektor ini diprediksi tumbuh signifikan yang didukung berbagai indikator, salah satunya dukungan Pemerintah, melalui kementerian terkait, yang secara intensif mengadakan event-event besar.
 
Katalis lain ialah mulai banyaknya aktivitas seremonial masyarakat yang kembali dimulai setelah sebelumnya tertunda akibat pandemi covid-19. Sentimen positif berikutnya adalah 2023 sudah memasuki tahun politik, yang akan banyak kegiatan organisasi partai politik yang butuh tempat saat melakukan sosialisasi dan rapat konsolidasi, sehingga manajemen optimistis Convention Hall milik perseroan akan tumbuh pesat.

Direktur Utama Hotel Fitra International Joni Rizal, mengungkapkan berbagai katalis positif tersebut akan dimanfaatkan sehingga diharapkan bisa berdampak pada bisnis perseroan, terutama memulihkan bottom line perseroan secara signifikan.
 
"Apalagi, faktor pendorong lain adalah tumbuhnya kedatangan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) dan domestik di Tanah Air. Berdasarkan data Pemerintah, jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia hingga kuartal ketiga 2022 mencapai 3,92 juta, naik signifikan dari 2021 yakni 1,56 juta," jelas Joni Rizal, saat paparan publik via Zoom di Convention Hall, Hotel Fitra Majalengka, Jabar, Senin, 26 Juni 2023.
 
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemprov Jabar juga mengungkapkan, ada 22 juta wisatawan domestik dan 1.156 wisma berkunjung ke berbagai destinasi wisata di Jabar. Jumlah kunjungan itu merupakan indikasi positif pertumbuhan industri pariwisata pascapandemi meski masih jauh dari target di awal tahun yaitu 36 juta wisatawan lokal dan 33 ribu wisman.
 
"Kami sangat optimistis bisnis di tahun-tahun mendatang akan tumbuh berkelanjutan dan mampu menjadi yang terbaik di kelasnya serta senantiasa mampu memberikan nilai tambah yang terbaik bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan," ujar Joni Rizal.
 
Sepanjang 2022, Perseroan membukukan pendapatan Rp10,50 miliar, naik 20 persen dari tahun sebelumnya Rp8,76 miliar. Peningkatan ini terjadi seiring dengan peningkatan aktivitas wisata dan seremonial masyarakat pascapandemi. Pada awal 2022, manajemen menetapkan target pendapatan Rp9,08 miliar dan terealisasi Rp10,50 miliar atau lebih tinggi 16,5 persen.
 
Joni menambahkan, saham Perseroan tercatat (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 Juni 2019, tapi beberapa bulan kemudian terjadi pandemi yang berkepanjangan hingga akhir 2021. Akibatnya, perseroan berada dalam kondisi yang berat seperti dialami perusahaan lain di Indonesia dan dunia. Sebab itu, meski pendapatan naik di 2022, Perseroan masih merugi Rp5,99 miliar dari rugi tahun sebelumnya Rp5,42 miliar.
 

Kinerja kuartal I-2023


Direktur Keuangan FITT Sukino menambahkan, kinerja keuangan perusahaan terus bertumbuh
di tiga bulan pertama tahun ini atau kuartal I-2023. Pendapatan FITT naik 23 persen menjadi Rp2,63 miliar dari kuartal I tahun sebelumnya Rp2,13 miliar.
 
Rugi bersih tercatat Rp2,28 miliar dari sebelumnya rugi Rp1,88 miliar. Kontribusi pendapatan terbesar masih dari segmen banquet Rp1,19 miliar dari sebelumnya Rp590 juta, disusul pendapatan hotel Rp1,10 miliar dari Rp1 miliar, sisanya breakfast, food and beverages, laundry, dan lainnya.
 
Saat ini perseroan mengelola hotel yang sama dengan yang dikelola oleh entitas anak PT Bumi Majalengka Permai, yaitu Hotel Fitra.
 
Direktur Operasional dan Corporate Secretary FITT Tomi Tris menyatakan, tingkat hunian kamar hotel dan tingkat tersewa convention hall juga naik dari waktu ke waktu. Sebab itu, beberapa strategi pemasaran di 2022 akan kembali dilanjutkan di antaranya diskon tarif kamar untuk menarik minat tamu, diskon makanan dan minuman, dan tarif khusus untuk korporasi, baik yang ada di sekitar kota Majalengka, maupun perusahaan-perusahaan yang ada di Jakarta.
 
"Hal ini guna menjaring para karyawan yang ingin melakukan perjalanan wisata secara mandiri maupun gathering perusahaan," tutup dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan