Berdasarkan data RTI, Senin, 4 Maret 2024 pada pukul 09.05 WIB IHSG terus menguat 0,02 persen atau 1,46 poin menjadi 7.313,37.
Sebanyak 900,31 juta saham telah diperdagangkan pagi hari ini dengan nilai Rp437,05 miliar.
Terpantau, sebanyak 204 saham emiten bergerak menguat, 159 saham emiten melemah, dan 241 saham lainnya masih stagnan.
Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas menyatakan, IHSG bergerak menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
“Fluktuasi harga komoditas dan pergerakan nilai tukar rupiah menjadi faktor yang dapat memengaruhi pola gerak IHSG dalam jangka pendek. Selain itu masih tercatatnya capital inflow sepanjang 2024 turut memberikan sentimen bagi pergerakan IHSG,” jelas tim riset dilansir Antara.
Baca juga: IHSG Boncos Seminggu, Kehilangan 0,55%! |
Faktor yang memengaruhi gerak IHSG
Dari dalam negeri, pada Kamis, 7 Maret 2024 akan terdapat rilis cadangan devisa (cadev) Indonesia periode Februari 2024.Selain itu, Maret adalah bulan bagi para emiten melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), dimana tercatat ada beberapa perusahaan besar yang hendak melakukan RUPST, seperti BBNI, BBTN, BMRI, BBCA, BBRI, dan emiten lainnya.
Dari mancanegara, fokus tertuju pada rilis data Purchasing Managers' Index (PMI) Jasa Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan akan melandai ke posisi 53 pada Februari 2024, dari sebelumnya di posisi 53,4, namun tetap berada di zona ekspansif.
Kemudian, akan terdapat testimoni Ketua The Fed Jerome Powell pada Rabu, 6 Maret 2024 yang kemungkinan akan memberikan kisi-kisi mengenai pemangkasan suku bunga acuan.
Dari Asia, Tiongkok akan merilis data neraca perdagangan, yang diperkirakan melonjak ke 107 miliar dolar AS pada Februari 2024.
Selain itu, Tiongkok juga akan merilis inflasi konsumsi tahunan dan bulanan periode Februari 2024, yang diperkirakan akan tumbuh 0,4 persen year on year (yoy) dan 0,5 month to month (mtm).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News