Ilustrasi. Foto: MI/Susanto.
Ilustrasi. Foto: MI/Susanto.

IHSG Ambruk 0,91% di Tengah Kenaikan Cadangan Devisa

Husen Miftahudin • 08 Januari 2024 17:00
Jakarta: Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan awal pekan ini mengalami pelemahan. Hal ini berbanding terbalik dengan laporan cadangan devisa yang mengalami kenaikan.
 
Berdasarkan pemantauan, IHSG pada perdagangan pagi sempat menguat sebelumnya akhirnya tersungkur hingga jeda istirahat siang. Pascajeda, gerak IHSG malah justru lebih ambruk.
 
Mengutip laman RTI, Senin, 8 Januari 2024, IHSG ditutup di posisi 7.283,57 atau turun sebanyak 67,04 poin, setara 0,91 persen.
 
Saat bel pembukaan perdagangan, IHSG bertengger di posisi 7.350,75. Gerak indeks sempat menyentuh level tertinggi di posisi 7.393,13 dan level terendahnya di 7.275,17.
 
Adapun volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 18,56 miliar lembar saham senilai Rp10,7 triliun. Sebanyak 348 saham melemah, 183 saham menguat, dan 243 saham stagnan.
 
Baca juga: Gara-gara Ini Cadangan Devisa Indonesia Nambah Banyak Jadi USD146,4 Miliar
 

Cadangan devisa bertambah banyak

 
Bank Indonesia (BI) menyampaikan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2023 tercatat sebesar USD146,4 miliar, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir November 2023 sebesar USD138,1 miliar.
 
"Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa, serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah," ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono.
 
Adapun, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
 
Bank Indonesia menilai, cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
 
Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga seiring dengan respons bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dan pemerintah dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan