"Kita akan terus mendorong agar seluruh komponen Himbara bisa secara aktif mendekati para pelaku sektor usaha dari berbagai segmen, mulai dari mikro, menengah, sampai dengan korporasi untuk memulai lagi perencanaan untuk pertumbuhan bisnisnya ke depan," ujar Tiko, sapaannya dalam konferensi pers virtual, Kamis, 5 Agustus 2021.
Selama pandemi covid-19, jelas Tiko, empat bank pelat merah yang tergabung dalam Himbara terus berupaya untuk menjalankan program restrukturisasi kredit. Walhasil pada awal 2021 ini, loan at risk bank-bank Himbara terus mengalami penurunan.
"Kita melihat juga restrukturisasi yang di Maret tahun lalu sampai dengan bulan Juni ini berangsur-angsur turun, sehingga kita meyakini bahwa kemampuan dari sektor riil untuk menghadapi tantangan pandemi ini semakin lama semakin membaik," tegasnya.
Pertumbuhan kredit juga telah memasuki fase positif, pada Juni 2021 telah tumbuh sebesar 0,6 persen. Angka ini berbalik arah bila dibandingkan dengan delapan bulan sebelumnya yang mengalami kontraksi.
Tiko membeberkan bahwa penyaluran kredit di segmen mikro menjadi salah satu yang paling cepat pemulihannya. Segmen mikro di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI bahkan telah mencapai pertumbuhan hingga 17 persen.
"Jadi selain segmen mikro yang menjadi leading segmen untuk pemulihan juga didorong oleh program KUR (Kredit Usaha Rakyat), Bansos Produktif, dan BPUM (Banpres Produktif Usaha Mikro) ini telah memberikan sentimen positif dan juga me-recovery dari riil sector demand credit yang menunjukkan bahwa aktivitas usaha masyarakat perlahan-lahan mengalami pemulihan," ungkap dia.
Menurutnya, pemulihan dan kenaikan permintaan kredit ini menunjukkan bahwa para pelaku sektor riil mulai merencanakan untuk meningkatkan produktivitasnya di masa yang akan datang. Kondisi ini juga mencerminkan bahwa para pelaku usaha telah lebih baik dalam mengelola restrukturisasi dan pembayaran-pembayarannya.
"Nah ini, walaupun merupakan indikator di sektor perbankan, sebenarnya juga menunjukkan indikator dari pemulihan ekonomi secara agregat," tutup Tiko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News