Dalam beberapa waktu terakhir, terdapat fenomena yang sangat menarik dilihat dari faktor usia jemaah. Jumlah jemaah haji yang berada di usia produktif terus meningkat setiap tahunnya.
Data dari Kementerian Agama melaporkan di 2017 jumlah Jemaah Haji usia 20-40 ahun mencapai 22.051 orang. Kemudian di 2018 jumlahnya meningkat menjadi 22.992, dan di 2019 kembali meningkat menjadi 23.829.
"Fakta ini sejalan dengan hasil studi bertajuk 'A Changing World: Global Views on Diversity, Gender Equality, Family Life and the Importance of Religion oleh Pew Research Center' pada 2019," kata Chief Distribution Officer Sun Life Indonesia Danning Wikanti, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 14 Juli 2021.
Dalam salah satu temuannya, lanjutnya, disebutkan bahwa 83 persen masyarakat Indonesia lebih memandang penting peran agama dalam kehidupannya dibandingkan dengan 20 tahun lalu. Meningkatnya jumlah jemaah haji di usia produktif menunjukkan bahwa generasi muda saat ini menganggap penting untuk tidak lagi menunda dalam menunaikan ibadah haji.
"Tren ini, mendorong Sun Life dengan Bank Muamalat untuk menghadirkan solusi yang dapat membantu mereka melengkapi persiapan perjalanan ibadah Haji, yaitu Asuransi Salam Hijrah Amanah," kata Danning.
Sementara itu, Direktur Retail Banking Bank Muamalat Indonesia Purnomo B. Soetadi mengungkapkan ibadah haji merupakan puncak ibadah umat Islam yang paling berat sehingga dibutuhkan persiapan yang matang dan juga panjang. Persiapan ini mencakup fisik, finansial, maupun mental.
"Dengan persiapan yang dirancang sejak dini, diharapkan jemaah dapat meraih ketenangan dalam menjalankan beribadah haji, karena memiliki perlindungan yang penuh berkah," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News