"Berapa yang sudah didapatkan saat ini? Sampai April kurang lebih Rp3,6 triliun (di luar pajak)," ungkap Direktur Utama ADHI Entus Asnawi Mukhson dalam konferensi pers, Selasa, 25 Mei 2021.
Adapun rincian kontrak tersebut per lini bisnis meliputi bisnis konstruksi dan energi sebesar 89 persen, properti sebesar 10 persen, dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.
Sedangkan berdasarkan tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru tersebut terdiri dari proyek gedung sebesar 29 persen, jalan dan jembatan sebesar 29 persen, serta proyek infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, jalan kereta api, dan proyek-proyek EPC sebesar 42 persen.
Sementara berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru hingga April 2021 berasal dari pemerintah sebesar 70 persen, BUMN sebesar 22 persen, dan swasta sebesar delapan persen.
Entus menambahkan untuk tahun ini perusahaan menargetkan dapat mengantongi kontrak 20 persen lebih tinggi dari perolehan tahun lalu.
"Kalau target secara keseluruhan setidaknya kita 20 persen dari perolehan tahun lalu. Rp24 triliun hingga Rp25 triliun ke depan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News