Analis Artha Sekuritas mengatakan pergerakan IHSG berpotensi akan terkoreksi dan diperdagangkan dikisaran level support 7.091-7.125 dan resistance 7.208-7.257.
"Pelemahan harga komoditas diperkirakan akan menekan pergerakan," katanya dalam riset, Rabu, 31 Agustus 2022.
Selain itu, laju indeks juga tertahan karena sikap investor yang masih mencermati dampak kebijakan pemerintah yang mengalihkan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi bantuan sosial.
Baca juga: Mantap! Penawaran Umum di Pasar Modal Capai Rp157,57 Triliun |
Sementara dari global masih ada sentimen negatif dari kebijakan The Fed yang akan agresif menaikkan suku bunga kedepannya.
Akibat rencana kenaikan suku bunga The Fed yang agresif, lanjut Dennies, bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah. Indeks Dow Jones melemah 0,96 persen, NASDAQ terkoreksi 1,12 persen, dan S&P 500 ditutup melemah 1,1 persen.
"Wall Street ditutup melemah tiga hari secara beruntun karena kenaikan lowongan pekerjaan di Amerika Serikat (AS) memicu kekhawatiran Federal Reserve memiliki alasan lain untuk mempertahankan jalur agresif pada kenaikan suku bunga guna memerangi inflasi," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News