Ilustrasi aliran dana asing masuk RI - - Foto: Antara/ Rosa Panggabean
Ilustrasi aliran dana asing masuk RI - - Foto: Antara/ Rosa Panggabean

Indonesia Kebanjiran Dana Asing Rp640 Miliar dalam Sepekan

Husen Miftahudin • 10 Juli 2021 18:54
Jakarta: Bank Indonesia (BI) mencatat modal asing kembali membanjiri pasar keuangan domestik selama sepekan. Berdasarkan data transaksi pada 5-8 Juli 2021, dana-dana dari investor asing (nonresiden) beli neto (inflow) sebanyak Rp640 miliar.
 
Aliran modal asing tersebut tersebut berasal dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat inflow sebanyak Rp1,2 triliun. Sementara di pasar saham justru mengalami outflow sebanyak Rp560 miliar.
 
"Berdasarkan data setelmen selama 2021 (year to date/ytd), nonresiden beli neto Rp9,41 triliun," ungkap Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah, dikutip Sabtu, 10 Juli 2021.

Adapun premi risiko atau Credit Default Swap (CDS) Indonesia lima tahun naik ke level 77,79 basis poin (bps) per 8 Juli 2021 dari 73,43 bps per 2 Juli 2021. CDS merupakan indikator untuk mengetahui risiko berinvestasi di SBN.
 
Semakin besar skor CDS, maka risiko berinvestasi di SBN juga semakin tinggi. Sebaliknya jika skor semakin kecil, maka risiko investasinya juga semakin rendah.
 
Sayangnya, besarnya dana asing yang ditempatkan di Indonesia selama sepekan itu tak mampu membuat rupiah bertaji. Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan ditutup melemah tipis dibayangi kekhawatiran kasus covid-19 yang terus berlanjut.
 
Rupiah ditutup melemah tiga poin atau 0,02 persen ke posisi Rp14.528 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.525 per USD.
 
Adapun rupiah pada Jumat pagi dibuka melemah ke posisi Rp14.535 per USD. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.528 per USD hingga Rp14.550 per USD.
 
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada Jumat stagnan di posisi Rp14.548 per USD.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan