Mengutip Bloomberg, Kamis, 9 September 2021, rupiah dibuka pada level Rp14.280 per USD, melemah 25 poin atau 0,18 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya di posisi Rp14.252 per USD.
Pada pembukaan perdagangan pagi ini, rentang gerak rupiah berada di kisaran Rp14.275-Rp14.280 per USD. Sementara year to date (ytd) return terpantau sebesar 1,62 persen.
Analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya sebelumnya mengatakan pelemahan rupiah disebabkan adanya aksi ambil untung.
"Pelemahan rupiah hari ini memang menunjukkan ada faktor teknikal dan pasar sudah mulai melakukan profit taking setelah menguat cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir," kata Rully, dilansir Antara.
Meski demikian, Rully menilai pergerakan nilai tukar rupiah masih akan cukup stabil ke depan.
"Selain itu, juga ada faktor global yang berpengaruh yaitu rebound dolar AS terhadap beberapa mata uang lainnya. Terlihat indeks dolar AS rebound dan saat ini berada pada level 92,58," pungkas Rully.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News