OJK dan SRO bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, serta Perkumpulan Perempuan Pertiwi Indonesia, menargetkan 50 ribu akseptor vaksinasi di 22 titik lokasi di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan ini dimulai pada 6 Oktober 2021 di SMK Stella Maris Labuan Bajo dan SMAN 1 Komodo dengan jumlah 1.000 dosis vaksin di tiap-tiap lokasi. Program sentra vaksinasi akan berlangsung hingga 15 Oktober 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan.
Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi menyampaikan, kegiatan vaksinasi dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Kabupaten Manggarai Barat. "Sudah sekitar satu bulan terakhir, pihaknya selalu intens untuk memberikan pelayanan vaksinasi bagi warga agar pandemi covid-19 segera berakhir," ujar dia, Kamis, 7 Oktober 2021.
Pandemi covid-19 telah membawa dampak besar pada sektor ekonomi di Indonesia. Program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah diharapkan mampu membawa ekonomi Indonesia kembali tumbuh akibat hantaman pandemi. Vaksinasi diperlukan agar masyarakat memiliki imunitas yang tinggi. Jika semakin banyak masyarakat memiliki imunitas yang baik, maka diharapkan geliat roda perekonomian dalam negeri dapat semakin tumbuh.
Hal senada juga disampaikan Wakil Bupati Kabupaten Manggarai Barat, dr. Yulianus Weng, M.Kes. "Program vaksinasi ini memberi dampak signifikan karena jumlah warga Manggarai Barat yang menerima vaksin bertambah drastis. Dengan demikian kita berharap pandemi covid-19 segera berakhir, khususnya di daerah ini," kata Yulianus.
Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Septriana Tangkary menambahkan, Kominfo mendukung Program Destinasi Pariwisata Super Prioritas di lima wilayah salah satunya adalah Labuan Bajo.
"Kominfo mendukung pelaksanaan 50 ribu vaksinasi di Labuan Bajo dalam rangka tercapainya target vaksinasi khususnya di Labuan Bajo. Untuk itu, Kominfo, Bupati Labuan Bajo, OJK dan SRO saling bergotong royong untuk mencapai 80 persen vaksinasi di seluruh Indonesia sesuai dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo," ungkap Septriana.
Pada kesempatan yang sama, Direktur KSEI Syafruddin, perwakilan dari SRO selaku ketua panitia 44 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia mengatakan, pasar modal Indonesia berharap penyelenggaraan sentra vaksinasi di NTT ini dapat membantu menciptakan herd immunity agar masyarakat dapat segera kembali produktif dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
"Secara keseluruhan, penyelenggaraan sentra vaksinasi dalam rangka 44 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia telah dilaksanakan di 11 kota, baik di pulau Jawa seperti Jakarta, Surabaya, Purwokerto, Bantul, Gresik, dan Semarang, hingga di luar Jawa seperti Jambi, Palangka Raya, Mataram, Makassar, dan Jambi. Penyelenggaraan di Manggarai Barat merupakan kota ke-12, sehingga pasar modal Indonesia telah mendukung pelaksanaan vaksinasi sebanyak 125.016 dosis kepada masyarakat di kota-kota tersebut," jelas dia.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Trince Yuni Endi menegaskan agar protokol kesehatan tetap harus diterapkan walaupun semua warga sudah divaksin. "Walaupun jumlah warga yang sudah divaksin setiap hari makin bertambah banyak tetapi penerapan protokol kesehatan harus tetap disiplin dijalankan. Harus selalu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan jangan lupa untuk menjauhi kerumunan dimanapun kita berada," kata Trince.
Adapun Perkumpulan Perempuan Pertiwi Indonesia merupakan perkumpulan yang bergerak di bidang sosial, yang berupaya berperan serta membantu pemerintah dalam mempercepat herd immunity. Perkumpulan Perempuan Pertiwi Indonesia telah bekerjasama dengan beberapa pihak dalam merencanakan program vaksin di 17 cabang yang ada di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News