IHSG ditutup menguat 125,25 poin atau 2,56 persen ke posisi 5.016,71. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 22,2 poin atau 2,94 persen menjadi 778,32.
"Hari ini, IHSG bangkit mengingat faktor kondisi dalam negeri yang cenderung kondusif pascapengumuman Pemprov DKI Jakarta yang akan kembali menerapkan PSBB. Di sisi lain, pasar lebih mengapresiasi berbagai kebijakan stimulus serta adanya optimisme perkembangan penelitian vaksin covid-19 secara global. Maka dari itu aksi akumulasi beli terjadi," kata analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama dalam hasil risetnya, dikutip dari Antara, Jumat, 11 September 2020.
Sempat dibuka melemah, IHSG masih tertekan di awal-awal perdagangan namun berhasil kembali ke zona hijau menjelang akhir sesi pertama perdagangan. Pada sesi kedua, IHSG relatif nyaman berada di teritori positif hingga penutupan perdagangan saham.
Secara sektoral, seluruh sektor meningkat dengan sektor konsumer naik paling tinggi yaitu 3,95 persen, diikuti pertambangan dan properti masing-masing 3,73 persen dan 3,65 persen. Penutupan IHSG diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp2,26 triliun.
Sementara itu frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 945.222 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,24 miliar lembar saham senilai Rp14 triliun. Sebanyak 299 saham naik, 158 saham menurun, dan 119 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia pada Jumat sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 171,02 poin atau 0,74 persen ke 23.406,49, indeks Hang Seng naik 189,77 poin atau 0,78 persen ke 24.503,31, dan indeks Straits Times melemah 2,51 atau 0,1 ke 2.489,58.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News