Corporate Secretary BTN Achmad Chaerul mengatakan sejak awal informasi terkait virus ini diumumkan, perseroan telah melakukan berbagai aksi sesuai arahan pemerintah. Di antaranya melakukan sosialisasi kepada karyawannya terkait berbagai langkah pencegahan penyebaran virus. Perseroan pun turut membantu menyalurkan masker bagi anak bangsa di Hong Kong.
"BCP dan berbagai protokol yang kami susun tentunya tetap mengacu kepada kebijakan Menteri Kesehatan, standar umum penanganan, dan best practices sesuai skala kedaruratan. Kami juga mengikuti arahan dari Menteri Keuangan, OJK (Otoritas Jasa Keuangan), dan BI (Bank Indonesia) yang telah disampaikan beberapa waktu lalu," ujar Chaerul dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 10 Maret 2020.
Chaerul menjelaskan BCP tersebut dijadikan pedoman oleh unit kerja di BTN. Isi BCP yakni kriteria penentuan kritikalitas wilayah dan pemetaan jaringan kantor berdasarkan kriteria kritikalitas tersebut. Dalam BCP tersebut juga berisi prosedur yang harus dilakukan dalam mitigasi covid-19, daftar rumah sakit rujukan pemerintah, serta standard operating procedure (SOP) penerimaan tamu dan penanganan pegawai suspect covid-19.
Dia mengatakan ada empat kriteria kritikalitas wilayah yang diatur dalam BCP dimulai dari kritikalitas dua hingga lima. Perseroan memetakan ada 61 jaringan kantor yang masuk dalam kritikalitas dua. Kemudian, pada kritikalitas tiga dan empat terdapat masing-masing 12 dan 38 jaringan kantor.
Emiten berkode saham BBTN ini tengah menyusun protokol untuk memudahkan penutupan dan pengalihan layanan jaringan kantor jika terbukti terdampak virus korona. "Kriteria kota berisiko tinggi yakni yang berada dekat dengan perbatasan negara lain atau yang memiliki bandara internasional seperti Batam, Denpasar, Manado, Jabodetabek, Tanjung Pinang, Pontianak, dan sebagainya," jelas Chaerul.
Menurut Chaerul, sosialisasi yang juga telah dilakukan BTN meliputi standarisasi pelayanan dalam mengurangi penyebaran covid-19 seperti penyediaan hand sanitizer pada seluruh jaringan kantor, penggunaan masker, hingga teknik bersalaman. Perseroan pun mengaktifkan penggunaan thermometer untuk mengukur suhu tubuh setiap orang yang masuk ke area kerja BTN.
Chaerul melanjutkan, bank spesialis pembiayaan perumahan ini juga mengeluarkan kebijakan terkait aktivitas yang berpotensi membawa risiko penularan covid-19 ke lokasi kerja perseroan. Beberapa kebijakan tersebut yakni penundaan perjalanan dinas ke luar negeri dan penyeleksian pemberian cuti ke negara yang terdampak covid-19. Perseroan juga memberlakukan kewajiban menjalankan aktivitas kerja di rumah selama 14 hari bagi karyawan yang baru tiba dari negara terdampak virus tersebut.
Sementara itu, untuk debitur ritel, BTN terus melakukan pembinaan via telepon untuk mendapatkan informasi komprehensif apakah debitur tersebut terdampak covid-19 atau tidak. "Kami terus melakukan pemantauan terhadap kualitas kredit dan langkah penanggulangannya secara rutin memang telah dilakukan karena merupakan bagian integral dari pengelolaan kredit bank," ujar Chaerul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id