Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan sektor telekomunikasi menjadi hot lantaran selama pandemi sebagian besar kegiatan dilakukan secara virtual. Sementara sektor farmasi menjadi incaran karena menanti vaksin korona.
"Apalagi ketiga industri tersebut sedang menjadi sorotan saat ini di tengah wabah virus corona. Perbankan jangan dilupakan, meskipun nilai kredit macet (NPL) mengalami kenaikan dan laba mengalami penurunan," kata Nico kepada Medcom.id, Jumat, 25 September 2020.
Sementara sektor yang akan terimbas resesi adalah sektor properti dan otomotif. Minat belanja masyarakat di sektor tersebut menurun karena bukan lagi menjadi prioritas.
"Mungkin hampir semua kena, tapi katakanlah sektor yang ada properti, otomotif mungkin akan mengalami imbasnya," ujarnya.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mengalami kontraksi pada 2020 di level minus 1,7 persen hingga minus 0,6 persen. Di kuartal ketiga diprediksi akan berada pada kisaran level persen minus 2,9 persen hingga minus satu persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id