Dikutip dari laporan keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 28 Januari 2022, laba bersih disebabkan dari kenaikan pendapatan yang mencapai Rp17,8 triliiun atau naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp16,9 triliun.
Kontribusi terbesar pendapatan dari jual beli yang sebesar Rp10,1 triliun disusul dengan pendapatan bagi hasil. Hal ini membuat laba per saham BRIS sebesar Rp73,66 per saham atau naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp53,51 per saham.
Kemudian ekuitas BRIS mencapai Rp 25 triliun atau naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp21,4 triliun. Total utang BRIS sebesar Rp61,8 triliun atau naik pesat dari tahun sebelumnya sebesar Rp66 triliun.
Simpanan wadiah mencapai Rp57,2 triliun jumlahnya turun dari tahun sebelumnya sebesar Rp60,4 triliun. Penurunan disebabkan giro wadiah yang mencapai Rp22,4 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp30,8 triliun.
Total pembiayaan BRIS sebesar Rp55 triliun atau naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp53 triliun. Sementara itu, total pembiayaan musyarakah BRIS sebesar Rp53 triliun di 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id