Ilustrasi. FOTO: MI/SUMARYANTO
Ilustrasi. FOTO: MI/SUMARYANTO

Laba Bersih Konsolidasian CIMB Niaga Melesat 103,8% Jadi Rp4,1 Triliun di 2021

Angga Bratadharma • 22 Februari 2022 13:07
Jakarta: PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) atau CIMB Niaga membukukan laba bersih konsolidasi (audited) sebesar Rp4,1 triliun pada 2021. Pencapaian tersebut naik sebanyak 103,8 persen (atau 109,4 persen tidak termasuk exceptional items) secara tahun ke tahun (yoy) dan menghasilkan earnings per share Rp164,5.
 
Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan CIMB Niaga memperoleh hasil positif di 2021 dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 103,8 persen dan double-digit pada Return On Equity (ROE) meskipun masih berada dalam kondisi yang menantang akibat pandemi covid-19 saat ini.

 
"Kami yakin pemulihan ekonomi dan aktivitas bisnis di seluruh industri akan terus berlanjut di 2022," kata Lani, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 22 Februari 2022.

Lani mengaku optimistis dengan tetap berhati-hati dapat mencapai kinerja keuangan yang lebih baik di 2022, yang didorong oleh pertumbuhan pada kredit dan pendapatan operasional, sekaligus didukung dengan disiplin yang kuat dalam pengelolaan biaya.
 
Sedangkan Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) CIMB Niaga tercatat baik masing-masing sebesar 22,7 persen dan 74,4 persen per 31 Desember 2021.  Dengan total aset sebesar Rp310,8 triliun per 31 Desember 2021, CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia dari sisi aset.
 
Total penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp241,4 triliun dengan rasio CASA meningkat menjadi 61,3 persen. Adapun giro dan tabungan mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 35,1 persen yoy dan 6,9 persen yoy, sejalan dengan komitmen untuk mengembangkan layanan digital dan meningkatkan customer experience.
 
Jumlah kredit yang disalurkan sebesar Rp181,6 triliun, yang utamanya dikontribusikan oleh bisnis consumer banking yang tumbuh 9,2 persen yoy. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 9,1 persen yoy, sementara Kredit Pemilikan Mobil (KPM) meningkat sebesar 28,8 persen yoy.

Perbankan syariah

Di segmen perbankan syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga atau CIMB Niaga Syariah mencatat total pembiayaan mencapai Rp37,0 triliun (menguat 15,8 persen yoy) dan DPK sebesar Rp41,5 triliun (melonjak 39,2 persen yoy) per 31 Desember 2021.
 
"Ke depan, CIMB Niaga akan terus fokus pada kualitas aset, pengelolaan biaya, pertumbuhan CASA, memperbesar bisnis consumer, dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), serta melakukan inovasi terhadap layanan digital," pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan