"Di saat semua orang sedang berupaya survive dari covid-19, alhamdulillah Pupuk Kaltim bisa memanfaatkan peluang dengan adanya tren global yang cukup signifikan berubah, dengan memastikan produksi yang cukup baik. Pada 2021 justru Pupuk Kaltim membukukan laba tertinggi sepanjang sejarah," kata Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi dalam konferensi pers virtual, Kamis, 24 Maret 2022.
Rahmad mengatakan keuntungan PKT dari 2001 hingga 2021 mengalami pasang surut. Pada 2011 pendapatan menurun karena ada penambahan kapasitas baru, kemudian di 2015 juga turun karena ada penambahan kapasitas baru.
Adapun laba tahun lalu ditopang oleh penjualan produk pupuk sekitar 4,6 juta ton, serta dampak transformasi digital menyeluruh mulai produksi, distribusi hingga teknologi pemupukan. Selama pandemi, PKT telah membuat 16 aplikasi dan berhasil meningkatkan produktivitas hingga 141 persen.
"Saat ini, PKT berada dalam fase pertumbuhan kedua dengan fokus perusahaan pada pertumbuhan yang berkelanjutan. Tidak dipungkiri, pandemi masih memberikan dampak bagi kondisi ekonomi dan pasar yang dinamis selama 2021. Namun sebagai perusahaan yang berorientasi pada keberlanjutan, PKT terus menerapkan strategi inovasi bernilai tambah yang berbasis risiko, termasuk melalui diversifikasi usaha," kata Rahmad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News