Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina mengatakan musim dividen dan laporan keuangan sudah terjadwal sehingga momentum setelah kedua periode musiman itu diprediksi akan membuat IHSG melemah begitu terealisasi atau (sell on news).
“Faktor negatif tersebut akan diimbangi oleh dukungan dari positifnya kinerja emiten serta pembagian dividen dan kondisi makroekonomi domestik, sehingga IHSG diprediksi akan terkonsolidasi dengan prediksi berdasarkan analisis teknikal pada support-resistance 6.765-7.280,” ujar Martha melalui keterangan tertulis, Jumat, 10 Juni 2022.
Sementara itu, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta menambahkan, suku bunga acuan AS (Fed Fund Rate) yang besar kemungkinan akan dinaikkan bulan ini juga menjadi faktor yang dapat menekan IHSG.
"besar kemungkinan Fed Fund Rate akan dinaikkan menjadi 1,25 hingga 1,5 persen pada Rapat FOMC 15 Juni pekan depan dari saat ini di level 0,75 hingga 1 persen," ujar Nafan.
Oleh karena itu pilihan saham, Mirae Asset Sekuritas menyarankan investor memilih sektor keuangan, sektor energi, dan sektor industri.
Martha menyarankan untuk memilih saham empat bank besar yaitu BBRI, BBCA, BMRI, dan BBNI. Lalu saham sektor energi yaitu ADRO, ITMG, PTBA, ADMR, INDY, dan PGAS. Kemudian saham sektor industri seperti ASII dan UNTR, serta saham pilihan lain, salah satunya TINS.
Lebih lanjut, terkait dengan IHSG tahun ini, Nafan masih optimistis terhadap IHSG dan memprediksi indeks saham utama itu masih dapat ditutup di atas level psikologis 7.600 tahun ini, seiring dengan prospek ekonomi global yang masih akan membaik kedepannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News