Kementerian BUMN terus mendorong BSI untuk melakukan aksi korporasi. Foto: dok MI/Ramdani.
Kementerian BUMN terus mendorong BSI untuk melakukan aksi korporasi. Foto: dok MI/Ramdani.

Cara Kementerian BUMN Perkuat Kinerja BSI

Ade Hapsari Lestarini • 19 Mei 2022 15:02
Jakarta: Pemerintah melalui Kementerian BUMN akan mendorong beberapa aksi korporasi bagi PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) ke depan guna memperkuat kinerja bank syariah terbesar di Tanah Air tersebut.
 
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo yang akrab disapa Tiko mengatakan, pemerintah saat ini sedang membicarakan struktur kepemilikan emiten berkode saham BRIS tersebut. Sebelumnya sering diberitakan pemerintah akan memasukkan saham merah putih atau dwi warna ke BSI.
 
Mengutip laman resmi BSI komposisi pemegang saham perseroan saat ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar 50,95 persen, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebanyak 24,91 persen, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sejumlah 17,29 persen. Sisanya adalah DPLK BRI sekitar 1,83 persen, BNI Life Insurance 0,01 persen, serta pemegang saham lain dengan kepemilikan kurang dari lima persen termasuk publik yang baru sekitar 7,08 persen.

"BSI akan didorong untuk melakukan beberapa corporate action untuk memperkuat kinerja. Nantinya Bank Mandiri akan meningkatkan kepemilikan jadi super majority. Di satu sisi juga pemerintah sudah bicara di media akan memberikan saham merah putih kepada BSI. Jadi selain anak usaha dari Bank Mandiri, ini BSI memang jadi anak BUMN yang memiliki saham merah putih," ujar Tiko, dalam keterangan resminya, Kamis, 19 Mei 2022.
 
Pemerintah melalui Kementerian BUMN memiliki hak memberikan keputusan atas kebijakan strategis BSI di masa datang. Terkait perubahan struktur kepemilikan saham tersebut, Tiko menekankan akan dilakukan setelah aksi korporasi rights issue BSI senilai Rp5 triliun bahkan lebih. Langkah strategis tersebut rencananya akan dilaksanakan pada triwulan III-2022.
 
Langkah-langkah strategis itu tak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia menjadi salah satu pemain utama dalam keuangan syariah global. BSI diposisikan sebagai tokoh sentral dari Tanah Air.
 
Di sisi lain, sebelumnya pada 13 Mei lalu BSI pun telah resmi membuka representative office BSI di Dubai, Uni Emirat Arab, sebagai realisasi program BUMN Go Global. Menurutnya ini merupakan langkah awal menghubungkan perbankan dan keuangan Indonesia dengan pusat-pusat keuangan syariah dunia. Juga memperdalam penetrasi ekspor ke Afrika dan negara-negara Arab.
 
Pihaknya pun berharap BSI mengoptimalkan potensi bisnis di Dubai. Yaitu menjadi jembatan penghubung antara Indonesia dan investor global, untuk menginvestasikan dana mereka pada proyek-proyek pemerintah seperti Ibukota Negara Baru (IKN), proyek strategis BUMN, dan proyek infrastruktur, serta industri keuangan yang berkelanjutan di Tanah Air.
 
Tiko menjelaskan, ketika BSI masuk ke level global untuk menyasar pasar keuangan syariah internasional, maka perlu memiliki global partner. Tujuannya guna mempercepat penetrasi bisnis.
 
Oleh karena itu, pihaknya pun berpikir ke depan setelah rights issue ada aksi korporasi lanjutan untuk mencari global partner bagi BSI. Yaitu bisa melalui akuisisi atau joint venture, di antaranya ke arah digital untuk melengkapi produk dan layanan bagi nasabah.
 
"Salah satunya di sini kami juga mancari global partner yang akan masuk secara strategic untuk membantu juga mempercepat akses global syariah bank dari BSI. Ini jadi agenda tapi belum bisa kita sampaikan lebih rinci karena BSI public company. Tapi step-nya seperti itu," tegas Tiko.
 
Tiko menuturkan, sejumlah aksi korporasi tersebut dilakukan tak terlepas pula dari upaya mewujudkan misi BSI menjadi Top 10 Global Islamic Bank berdasarkan kapitalisasi pasar pada 2025. Sehingga BSI menjadi instrumen utama bagi Indonesia untuk menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan