"Rupiah terlihat masih melanjutkan penguatan. Saya masih melihat efek utama dari kondisi ekonomi domestik yang cukup kuat meskipun adanya ketegangan di Eropa," kata analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia saat dihubungi, Rabu, 9 Maret 2022.
Menurut Nikolas, Indonesia masih atraktif bagi investor asing yang terlihat dari arus modal yang terus masuk ke Tanah Air. Di sisi lain, penanganan pandemi covid-19 di Indonesia juga relatif terkendali. Jumlah kasus harian terkonfirmasi positif covid-19 kemarin mencapai 30.148 kasus sehingga total kasus mencapai 5,8 juta kasus.
"Sementara itu, koreksi dari sisi USD juga sedikit memberikan dukungan, dengan pasar terlihat masih menyerap sanksi-sanksi yang diberikan AS ke Rusia dan harapan pada The Fed pada pertemuan pekan depan," ujar Ariston.
Adapun rupiah pagi bergerak menguat 31 poin atau 0,22 persen ke posisi Rp14.365 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.396 per USD. Sementara pada penutupan perdagangan kemarin, Rupiah ditutup menguat 19 poin atau 0,13 persen ke posisi Rp14.396 per USD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News