Ilustrasi. Foto: AFP./Bay Ismoyo
Ilustrasi. Foto: AFP./Bay Ismoyo

Seharian di Zona Hijau, IHSG Ditutup Naik 0,82%

Annisa ayu artanti • 26 Agustus 2024 17:19
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan perdagangan yang positif pada awal pekan ini. Terpantau, IHSG bergerak di zona hijau seharian.
 
Mengacu data RTI, Senin, 26 Agustus 2024, IHSG naik 61 poin atau setara dengan 0,82 persen dibandingkan posisi pembukaan perdagangan menjadi 7.606,19.
 
Pada perdagangan hari ini IHSG sempat mencapai posisi tertinggi harian yaitu 7.619. Sedangkan posisi terendah harian pada IHSG adalah 7.558,23.

Sebanyak 16,59 miliar saham tercatat telah diperdagangkan hari ini dengan nilai transaksi Rp12,41 triliun.
 
Selain itu, tercatat sebanyak 360 saham emiten bergerak menguat. Lalu 219 saham emiten bergerak melemah dan 217 saham sisanya stagnan.
 
Baca juga: IHSG Berpotensi Menguat, Ini 6 Saham yang Layak Dikoleksi

IHSG buntuti gerak bursa Asia

Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia mengatakan, IHSG ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia.
 
Hang Seng Index terpantau juga menguat 1,06 persen, Shanghai Composite Index menguat 0,04 persen, dan Straits Times Index naik 0,24 persen. Sementara Nikkei 225 Index melemah 0,66 persen.
 
"Bursa Asia cenderung menguat, tak lepas setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan waktunya telah tiba untuk mulai melonggarkan tingkat suku bunga dan menekankan bank sentral tidak ingin melihat pelemahan lebih lanjut di pasar tenaga kerja," sebut Tim Riset dilansir dari Antara, Senin, 26 Agustus 2024.
 
Pada Kamis, 29 Agustus 2024, Amerika Serikat (AS) akan merilis pertumbuhan perekonomian, yang mana GDP secara kuartalan diperkirakan meningkat dari sebelumnya 1,4 persen menjadi 2,8 persen.
 
Perkiraan ini semakin menjauhkan AS dari kemungkinan resesi, yang mana pekan ini para pelaku pasar juga menantikan rilisnya Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS dimana indeks ini sangat berguna untuk mengukur inflasi.
 
Indeks PCE Price Index bulanan diperkirakan naik dari sebelumnya 0,1 persen menjadi 0,2 persen, meskipun begitu, Core PCE Price Index bulanan diprediksi tetap pada level 0,2 persen.
 
Selain itu, personal spending bulanan diperkirakan meningkat dari sebelumnya 0,3 persen menjadi 0,5 persen, personal income bulanan diprediksi tetap 0,2 persen.
 
Di Eropa, pekan ini para pelaku pasar menantikan rilisnya data inflasi yang diperkirakan menurun dari sebelumnya 2,6 persen year on year (yoy) menjadi 2,3 persen (yoy).
 
Menurunnya inflasi merupakan kabar baik bagi European Central Bank (ECB), yang inflasi mulai bergerak ke angka dua persen, sehingga memperbesar kemungkinan ECB untuk memangkas tingkat suku bunganya dua kali lagi.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan