Mengacu data RTI, Kamis, 19 Desember 2024, IHSG dibuka pada level 7.107,87. Lalu, pada pukul 09.09 WIB gerak IHSG melemah 100,13 poin atau 1,41 persen menjadi 7.007,74.
Bahkan, pada awal perdagangan pagi ini IHSG tercatat telah mencapai titik terendah sementara di 6.997,52.
Sebanyak 2,10 miliar saham tercatat telah ditransaksikan pagi ini denga nilai Rp1,73 triliun.
Baca juga: 10 Saham Terkoreksi, IHSG Melemah 0,7% |
Adapun jumlah saham yang melemah, yang menjadi pemicu pelemahan IHSG sebanyak 352 saham. Sedangkan saham yang mencatatkan penguatan hanya 86 saham dan sisanya 134 saham tercatat stagnan.
Melansir Antara, IHSG dibuka melemah di tengah sentimen bank sentral Amerika Serikat (AS) memangkas tingkat suku bunga acuannya.
The Fed berpotensi mengurangi setengah dari proyeksi pemangkasan suku bunga tahun depan untuk menurunkan inflasi ke target 2 persen.
Sementara, The Fed pada FOMC dini hari, kembali memangkas 25 bps suku bunga menjadi di level 4,25 sampai 4,5 persen.
Dari dalam negeri, pelaku pasar merespon negatif BI-Rate yang kembali tetap pada level 6 persen. Suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.
Apabila diakumulasi, BI-Rate tetap di level tersebut dalam 3 bulan beruntun. Suku bunga yang tetap tinggi berfungsi sebagai penopang nilai tukar rupiah, namun berpotensi melemahkan ekonomi domestik. Sektor yang berpotensi terdampak ketika tingkat suku bunga tinggi, di antaranya perbankan, non primer, konstruksi, properti, dan automotive.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id