Ilustrasi. Foto: AFP
Ilustrasi. Foto: AFP

Harga Emas Bakal Makin Cling!

Annisa ayu artanti • 04 September 2024 10:31
Jakarta: Pergerakan harga emas (XAU/USD) hari ini diprediksi bullish, di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) yang lebih kuat.
 
Menurut analisis Dupoin Indonesia, Andy Nugraha, kombinasi faktor-faktor tersebut diperkirakan akan membatasi penurunan harga emas dan bahkan mendorong kenaikan lebih lanjut dalam jangka pendek.
 
Berdasarkan analisis teknikal, Nugraha menjelaskan, indikator Moving Average menunjukkan tren bullish pada harga emas kembali terbentuk.
 
"Tren ini memberikan sinyal kuat harga emas memiliki potensi untuk terus menguat," tulisnya dalam analisis harian, Rabu, 4 September 2024.
 
Baca juga: Emas Antam Turun Dalam
 
Nugraha memproyeksikan harga emas XAU/USD pada hari ini memiliki potensi untuk naik hingga mencapai level USD2.506.
 
Namun, perlu dicatat jika harga gagal mempertahankan momentum kenaikannya dan terjadi pembalikan arah (reversal), maka ada kemungkinan harga akan turun dengan target terdekat di level USD2.475. 

Faktor peningkatan harga emas

Selain analisis teknikal, terdapat beberapa faktor fundamental yang juga memainkan peran penting dalam pergerakan harga emas.
 
Pada Rabu, harga emas memantul dari posisi terendah beberapa hari, meskipun tetap berada di bawah level USD2.500. Bias penawaran beli yang baru dalam dolar AS (USD) menjadi salah satu faktor yang menahan kenaikan harga emas.
 
Namun, risiko geopolitik yang sedang berlangsung di Timur Tengah dan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed yang lebih cepat diperkirakan akan menjadi faktor pendukung bagi logam mulia ini dalam waktu dekat.
 
Jika data NFP menunjukkan angka yang lebih lemah dari ekspektasi, hal ini dapat memicu spekulasi mengenai potensi resesi di AS dan penurunan suku bunga The Fed yang lebih cepat.
 
Suku bunga yang lebih rendah biasanya mengurangi biaya peluang untuk memegang emas yang tidak menghasilkan, sehingga dapat mendorong kenaikan harga emas lebih lanjut.
 
Selain laporan NFP, data terbaru dari AS yang menunjukkan kenaikan IMP Manufaktur ISM menjadi 47,2 pada Agustus dari level terendah delapan bulan pada Juli di 46,8, juga mempengaruhi sentimen pasar.
 
Selain itu, prakiraan pembukaan lapangan kerja JOLTS AS pada Juli diperkirakan turun menjadi 8,10 juta dari 8,184 juta di bulan Juni. Penurunan ini menambah kekhawatiran tentang kondisi pasar tenaga kerja AS dan semakin memperkuat ekspektasi akan adanya penurunan suku bunga The Fed dalam waktu dekat.
 
Dengan mempertimbangkan analisis teknikal dan fundamental yang ada, Nugraha memperkirakan harga emas hari ini akan tetap dalam tren bullish.
 
Potensi kenaikan hingga level USD2.506 menjadi target utama, namun para pelaku pasar juga harus mewaspadai kemungkinan terjadinya reversal yang dapat membawa harga turun ke level USD2.475.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan