IHSG terpantau sempat meraih level tertinggi harian yaitu 7.010,97. Lalu, berbalik arah ke zona merah dan melemah pada level terdalam yakni 6.946,96.
Total saham yang diperdagangkan hari ini sebanyak 22,29 miliar saham dengan nilai transaksi Rp9,06 triliun.
Adapun jumlah saham emitan yang bergerak menguat di hari ini adalah 225 saham. Kemudian saham emiten yang bergerak melemah sebanyak 297 saham dan saham yang bergerak stagnan berjulah 231 saham.
Terkontraksinya IHSG hari ini sejalan dengan gerak pasar regional. Di wilayah Asia, pasar saham kompak memerah, seperti Nikkei 225 Indeks melemah 0,1 persen, Hang Seng Index melemah 0,25 persen, Shanghai Composite Index melemah 0,01 persen, da Straits Times Index melemah 0,49 persen.
Baca juga: Pagi-pagi Happy, IHSG Tembus Level 7.000 Lagi! |
Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya menyatakan, pelaku pasar tengah menunggu risalah FOMC sebagai pedoman langkah tingkat sukubunga The Fed kedepannya.
Seperti diketahui, yield US Treasury bertenor 10 tahun menurun 2,9 basis poin (bps) menjadi 4,393 persen, sehingga membuat dolar Amerika Serikat (AS) melemah.
Lalu ada beberapa ancaman yang masih menghantui pasar global, seperti peperangan antara Israel vs Hamas yang masih berlanjut, dan juga perekonomian Australia yang masih belum seimbang.
Kepala Reserve Bank of Australia mengatakan bahwa inflasi akan menjadi tantangan besar Australia selama satu hingga dua tahun ke depan, sehingga, mau tidak mau Reserve Bank of Australia memutuskan untuk menaikkan tingkat suku bunga ke level tertinggi selama 12 tahun untuk menekan inflasi di negara tersebut.
Selain itu, beberapa peristiwa akan menggerakkan pasar pada pekan ini, diantaranya risalah FOMC yang akan menjadi pedoman para pelaku pasar untuk menentukan langkah, Reserve Bank of Australia akan merilis risalah terkait keputusan suku bunganya.
“Bursa Asia bergerak mixed di tengah aksi ‘wait and see’ para investor menantikan risalah FOMC sebagai pedoman kemana langkah tingkat suku bunga The Fed selanjutnya,” sebut Tim Riset dilansir Antara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News