Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy menambahkan pihaknya terus berupaya dan konsisten menerapkan strategi komunikasi dalam rangka menjaga citra positif perusahaan. Apalagi, di 2023, dengan tema 'Transformasi Menuju Ekosistem Digital & SDM Yang Profesional', Bank DKI berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi.
"Termasuk upaya maksimal dalam mengkomunikasikan penerapan kolaborasi Bank DKI dengan berbagai entitas dalam rangka mendorong perluasan inklusi keuangan," ujar Fidri, dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 26 Februari 2023.
Lebih lanjut, Fidri mengucapkan terima kasih atas penganugerahan yang diberikan kepada Bank DKI. Penghargaan yang diberikan kepada Bank DKI ini diterima langsung oleh Fidri dalam gelaran 'Indonesia Public Relation Awards 2023'.
"Penghargaan menjadi apresiasi yang berharga atas konsistensi penerapan strategi komunikasi Bank DKI dalam upaya menjaga citra positif yang kami wujudkan melalui inovasi strategi komunikasi dengan mengadaptasikan tren komunikasi terkini," tuturnya.
Baca: Apakah Childfree Berarti Financially Free? |
Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi menambahkan penghargaan ini memotivasi Bank DKI untuk terus berinovasi dan meningkatkan daya saing produk dan layanan. Seiring implementasi Program Transformasi 5.0, tambahnya, Bank DKI semakin adaptif dalam menghadirkan solusi perbankan digital yang lebih personal, mobile dan andal.
"Melalui aplikasi New JakOne Mobile yang hadir dengan tampilan yang lebih menarik, user friendly, serta fitur yang semakin lengkap," tuturnya.
Lebih lanjut, Bank DKI membukukan laba bersih sebesar Rp939,11 miliar pada Desember 2022 dan merupakan pencapaian laba tertinggi sejak berdiri. Laba tersebut tumbuh sebanyak 29,11 persen dibandingkan dengan periode Desember 2021 yang tercatat sebesar Rp727,36 miliar.
"Hal ini juga seiring didukung adanya peningkatan total aset sebesar 11,51 persen menjadi Rp78,88 triliun pada Desember 2022 dari Rp70,74 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya," kata Fidri.
Sementara itu, di 2022, Bank DKI mencatat penyaluran kredit tumbuh sebanyak 23,53 persen menjadi Rp48,37 triliun dari Rp39,16 triliun di tahun sebelumnya. Pertumbuhan kredit ini didukung kualitas aset di mana rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) menjadi 1,75 persen pada Desember 2022 dari 2,98 persen pada Desember 2021.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News