Setelah sekitar sebulan diperdagangkan, saham PGEO anjlok hingga 24,57 persen kisaran harga Rp650-Rp660 per lembar pada penutupan perdagangan Rabu, 5 April 2023. Bahkan, saham PGEO sudah berkali-kali mengalami auto reject bawah (ARB) pada beberapa sesi perdagangan.
Adapun insiden kebakaran yang kerap terjadi pada infrastruktur bisnis inti PT Pertamina (Persero) diklaim memberikan sentimen negatif terhadap kinerja dan investor saham Pertamina Geothermal Energy.
Apabila dirinci, dalam kurun waktu satu bulan, kebakaran kembali terjadi pada kilang Pertamina Refinery Unit II di Kota Dumai, Riau pada Sabtu, 1 April 2023 malam. Sebelumnya, Terminal BBM Plumpang meledak dan terbakar pada 3 Maret 2023.
Baca juga: Duh! Bisnis Pertamina Gagal Fokus, Ini Akibatnya.. |
Tak lama berselang, kapal tanker MT Kristin yang mengangkut BBM bersubsidi jenis pertalite yang disewa Pertamina International Shipping, terbakar di perairan Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tiga insiden itu sedikitnya 25 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengatakan insiden itu memperburuk citra Pertamina di mata dunia, terlebih citra di mata investor. Manajemen Pertamina seharusnya mampu menggerakkan semua potensi SDM untuk mengamankan aset yang dikelola, termasuk anak usahanya.
"Selain banyak korban jiwa, kinerja anak usaha juga terdampak yang membuat investor pada lari. Wilayah kerja dan fasilitas produksi Pertamina adalah obyek vital negara, aset strategis nasional,” katanya kepada wartawan, dikutip Rabu, 5 April 2023.
Berdampak ke anak usaha
Buruknya citra Pertamina, paparnya, berdampak pada anak usaha yang sudah melantai di bursa. "Kinerjanya bisa jeblok karena menganggap kurang patuh terhadap Health, Safety, and Environment (HSE). Kalau yang belum melantai di bursa, citranya tercoreng sebagai anak usaha badan usaha pemerintah."Sebelumnya, banyak pihak menyayangkan lalainya BUMN minyak dan gas itu dalam mengelola bisnisnya. Manajemen dinilai lebih banyak mengurus bisnis yang justru tidak diamanatkan kepada Pertamina.
Saat ini Pertamina tercatat memiliki 13 anak usaha, merujuk data per 31 Desember 2021. Sebelumnya, perusahaan pelat merah ini tercatat memiliki 127 anak usaha yang lantas dipangkas seiring restrukturisasi.
Baru-baru ini, Pertamina melepas saham anak usahanya sebesar 25 persen, yaitu PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE). Rencananya, aksi korporasi serupa juga akan disusul oleh PT Pertamina Hulu Energi (PHE) pada tahun ini.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News