Dia mengatakan, untuk tahun depan, perseroan merencanakan akan membuka 140 layar baru seiring dengan aksi korporasi berupa Initial Public Offering (IPO) yang telah dilakukan pada Agustus 2023.
"Kami sudah ada plan untuk 80 layar yang akan buka di tahun ini, dan tahun depan akan buka lagi sekitar 140 layar. Tersebar di banyak kota, jadi tidak spesifik di satu kota, Jawa dan luar Jawa,” ujar Tri, dilansir Antara, Rabu, 2 Agustus 2023.
Menurut dia, untuk membuka sebuah layar, Hans mengestimasikan perseroan membutuhkan modal sebesar USD500 miliar AS, dan sampai semester I-2023 sudah terealisasi sebanyak 30 layar.
Dengan pembukaan layar baru tersebut, pihaknya menargetkan jumlah penonton dapat meningkat sekitar 25 persen year on year (yoy) pada 2023, dibandingkan sebelumnya sekitar 67 juta penonton pada 2022.
"Dalam segi pendapatan mungkin dengan ada tambahan dari kenaikan harga tiket dan sebagainya, mungkin akan lebih sedikit dari 25 persen,” ujar Tri.
Cinema XXI resmi mencatatkan saham perdana atau IPO di pasar modal Indonesia, dengan meraih dana sebesar Rp2,25 triliun.
Direktur Utama Cinema XXI Hans Gunadi mengatakan perseroan akan menggunakan sekitar 65 persen dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi untuk belanja modal mengembangkan jejaring bioskop, dengan menambah jumlah layar sekitar 10 persen per tahun, sampai dengan lima tahun ke depan, yang tersebar di berbagai lokasi di seluruh Indonesia.
Kemudian, sekitar 15 persen akan digunakan untuk modal kerja, termasuk pembelian barang dan jasa dalam rangka mendukung kegiatan usaha perseroan, sisanya, sekitar 20 persen untuk pembayaran lebih awal sebagian pokok utang bank perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id