Dalam laporan keuangan yang dikutip Medcom.id, Kamis, 29 April 2021, penurunan laba tersebut dipicu oleh penurunan pos pendapatan dari Rp6,49 triliun menjadi Rp6,24 triliun pada kuartal I-2021.
Adapun pendapatan dari data tercatat sebesar Rp5,21 triliun, pendapatan non data sebesar Rp574,29 miliar, dan pendapatan interkoneksi sebesar Rp154,67 miliar.
Lalu pendapatan jasa telekomunikasi lainnya sebesar Rp238,66 miliar, serta pendapatan sirkit langganan serta sewa menara masing-masing sebesar Rp56,33 miliar dan Rp12,52 miliar.
Selain itu, penurunan laba juga disebabkan oleh naiknya pos beban perusahaan. Beban penyusutan tercatat sebesar Rp2,41 triliun, beban infrastruktur sebesar Rp1,97 triliun, beban penjualan dan pemasaran sebesar Rp525,13 miliar, beban interkoneksi dan beban langsung lainnya sebesar Rp341,21 miliar.
Kemudian beban gaji karyawan sebesar Rp235,27 miliar, beban umum dan administrasi sebesar Rp52,91 miliar, serta beban biaya keuangan sebesar Rp575,51 miliar. Per 31 Maret 2021, EXCl mencatat total aset Rp65,93 triliun, menurun dari posisi akhir Maret 2020 yang senilai Rp67,74 triliun.
Total pos liabilitas hingga akhir Maret 2021 tercatat Rp46,46 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp48,60 triliun. Sedangkan total pos ekuitas naik tipis dari Rp19,13 triliun menjadi Rp19,46 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News