"Permintaan pembiayaan korporasi terindikasi masih tinggi pada Januari 2022, meski melambat dibandingkan bulan sebelumnya," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono dalam keterangan resminya, Kamis, 17 Februari 2022.
Perlambatan permintaan terutama untuk pembiayaan yang bersumber dari dana sendiri dan pembiayaan dari pinjaman atau kredit baru perbankan dalam negeri. Sementara itu, permintaan yang bersumber dari pinjaman/utang dari perusahaan induk terindikasi meningkat.
Kebutuhan pembiayaan baru oleh rumah tangga terpantau masih terbatas pada Januari 2022. Mayoritas rumah tangga memilih bank umum sebagai sumber utama penambahan pembiayaan dengan jenis pembiayaan yang diajukan mayoritas berupa kredit multi guna.
Kredit multi guna diajukan oleh responden rumah tangga dengan pangsa sebesar 45,1 persen dari total pengajuan pembiayaan baru yang diikuti oleh kredit kendaraan bermotor (KKB) sebesar 17,5 persen, meskipun keduanya menurun dibandingkan bulan sebelumnya.
Dari sisi penawaran pembiayaan perbankan, pada Januari 2022 penyaluran kredit baru terindikasi lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.
Berdasarkan jenis penggunaannya, penyaluran kredit baru pada Januari 2022 terindikasi menurun pada jenis kredit investasi (KI) dan kredit kepemilikan rumah (KPR) dan melambat untuk jenis pembiayaan kredit modal kerja (KMK) dan kredit konsumsi selain KPR.
Sementara itu, untuk keseluruhan periode triwulan I-2022, penyaluran kredit baru diprakirakan tumbuh melambat dibandingkan triwulan sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News