Berdasarkan survei indeks literasi keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), masyarakat Indonesia masih memiliki tingkat literasi keuangan yang rendah, dengan indeks literasi 38,03 persen dari total populasi. Berikut tiga permasalahan keuangan yang kerap dialami setiap individu, dilansir dari keterangan resmi OCBC NISP, Rabu, 24 Maret 2021.
Pengetahuan
Pemahaman yang kurang terkait konsep dasar finansial menyebabkan banyak masyarakat mengambil keputusan finansial yang kurang tepat. Misalnya investasi mengikuti tren tanpa punya pemahaman dasar, pemahaman kapan waktu yang tepat untuk mempersiapkan dana darurat, proteksi atau investasi.Kebiasaan
Kebisaaan manajemen finansial yang kurang tepat dan terbawa lifestyle kekinian, misalnya tergoda ajakan diskon, membeli barang yang tidak terlalu dibutuhkan dengan cara kredit.Mindset
Mindset keuangan yang kurang tepat. Misalnya perencanaan keuangan itu cuma buat orang kaya, karena biaya konsultasinya mahal atau perencanaan keuangan itu sulit, bahkan menganggap pendapatannya tidak bisa disisihkan untuk tabungan/investasi."Untuk mencapai tujuan tersebut, terdapat permasalahan umum tentang finansial yang terlebih dahulu harus dibenahi, salah satunya adalah mindset generasi yang mengejar 'ingin kaya'. Namun sayangnya tidak diikuti dengan pengetahuan yang tepat tentang tujuan, proses, serta tahapan untuk mencapainya," jelas Direktur Bank OCBC NISP Ka Jit.
Dia menuturkan, perseroan menyadari dengan membangun generasi financially fit diperlukan langkah besar agar mereka dapat mengambil keputusan keuangan yang tepat (attitude).
Hal ini mulai dari meningkatkan pemahaman dasar finansial (knowledge), memperbaiki kebiasaan manajemen keuangan yang salah (behaviour), serta meluruskan mindset terkait finansial yang keliru.
"Sejalan dengan itu OCBC NISP terus berinovasi menghadirkan solusi literasi keuangan yang dapat diterima baik oleh generasi Indonesia. OCBC NISP juga meluncurkan solusi financial fitness by Nyala OCBC NISP guna memberdayakan generasi Indonesia agar memiliki kondisi financially fit, menggeser mindset dari getting rich menjadi getting fit. Karena menjadi kaya (rich) itu relatif atau tidak bisa diukur, sedangkan menjadi seseorang yang memiliki kondisi financially fit itu ada pengukurannya, mulai dari tabungan, dana darurat, proteksi sampai dengan investasi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id