Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

BI dan Industri Bidik 12 Juta Pengguna QRIS di 2021

Husen Miftahudin • 11 Februari 2021 12:03
Jakarta: Bank Indonesia (BI) bersama industri, khususnya Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) berkomitmen untuk terus mendorong perluasan penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) dengan target 12 juta merchant di 2021. Upaya ini sekaligus mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
 
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan langkah ini juga sejalan dengan upaya bank sentral dalam mendukung program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata Indonesia (GBWI).
 
"Pada 2020 sebanyak enam juta merchant di 34 provinsi, 480 kabupaten/kota, dan 85 persen di antaranya adalah UMKM, tercatat telah menggunakan QRIS yang didukung infrastruktur dari 52 PJSP berizin," ungkap Erwin dalam keterangan tertulis yang dikutip dari laman resmi BI, Kamis, 11 Februari 2021.

Menurut Erwin, pencapaian ini tak terlepas dari dukungan dan sinergi berbagai pihak, baik itu pemerintah pusat, pemerintah daerah, Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), PJSP, otoritas terkait lainnya, serta masyarakat. Kolaborasi segitiga (triangle collaboration) yang semakin kuat antara BI, pemerintah, dan industri ini akan semakin mengakselerasi transformasi digital Indonesia.
 
"Melihat laju akseptasi penggunaan QRIS yang terus meningkat serta kolaborasi berbagai pihak, Bank Indonesia bersama industri bersinergi mendorong perluasan QRIS menuju 12 juta merchant di 2021 ke berbagai komunitas," paparnya.
 
Komitmen tersebut juga dilakukan melalui sejumlah langkah peningkatan, perluasan jaringan, dan fasilitasi penggunaan QRIS melalui merchant serta terus meningkatkan edukasi kepada masyarakat mengenai penggunaan QRIS dan manfaatnya bagi masyarakat.
 
Pada masa pandemi covid-19 ini juga, bank sentral bersama ASPI dan PJSP juga mengembangkan QRIS Tanpa Tatap Muka (QRIS TTM). Masyarakat cukup meminta gambar QRIS dari merchant dan menyimpannya di galeri gawai.
 
"Jika ingin bertransaksi, pengguna cukup membuka aplikasi pembayaran, memilih menu unggah dari galeri pada gawai, pilih gambar QRIS merchant, masukkan nominal dan pastikan nama pedagang telah sesuai, masukkan PIN, dan bayar. QRIS TTM dapat digunakan untuk menunjang pembelanjaan secara daring tanpa perlu bertatap muka," jelas Erwin.
 
QRIS juga telah diterapkan sebagai salah satu metode pembayaran di berbagai sektor, sehingga mendorong efisiensi perekonomian. Erwin bilang, manfaat yang diperoleh tidak terbatas untuk transaksi perdagangan ritel di berbagai komunitas baik di pasar tradisional maupun modern dan universitas, namun QRIS juga digunakan untuk e-ticketing pariwisata, pendidikan, pesantren, transportasi, parkir, e-retribusi Pemda, donasi sosial dan keagamaan.
 
"Implementasi QRIS yang telah diterapkan di berbagai sektor untuk transaksi pembayaran telah memberikan manfaat guna mendorong efisiensi perekonomian, mempercepat keuangan inklusif, dan meningkatkan daya saing industri, termasuk memajukan UMKM. Ke depan, dukungan seluruh pihak termasuk masyarakat akan semakin mempercepat pemulihan ekonomi nasional," tutup Erwin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan