"Kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban masih sangat terjaga. Ditopang dengan model bisnis yang terintegrasi, WIKA layak menjadi pilihan investor, owner proyek, para mitra kerja, serta publik," ujar Direktur Keuangan WIKA Ade Wahyu dalam keterangan tertulis, Selasa, 2 Februari 2021.
Menurut Ade keberhasilan pelunasan Komodo Bond tersebut ditopang oleh keuangan perseroan yang sehat, kepercayaan publik pada penerbitan obligasi, serta dukungan dari institusi keuangan.
"Hal tersebut membuktikan bahwa WIKA masih menjadi perusahaan yang dipercaya oleh investor dan institusi keuangan," terang dia.
Adapun WIKA telah menerbitkan obligasi global berdenominasi rupiah (Komodo Bond) di London Stock Exchange’s International Securities Market (ISM).
Komodo Bond WIKA kala itu berhasil mendapatkan permintaan sebesar 2,5x (oversubscribed). Profil investor global yang berminat terhadap Komodo Bonds WIKA sejumlah 67 persen berasal dari Asia, 13 persen dari Eropa dan Timur Tengah, 10 persen dari Amerika Serikat dan 10 persen dari investor dalam negeri, Indonesia.
Komodo Bonds WIKA dengan tenor tiga tahun berhasil menghimpun dana sebesar Rp5,4 triliun (setara dengan USD405 juta) dengan kupon sebesar 7,7 persen per tahun.
Komodo Bonds tersebut mendapatkan dukungan dari investor global dan mencapai oversubscribed atau kelebihan permintaan sebanyak 2,5 kali. Dana yang diperoleh digunakan untuk investasi dan pengembangan infrastruktur di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News