Kabar IPO dari BPD yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini pertama kali diberitakan oleh Bloomberg yang klaimya mereka mendapat bocoran dari sumber anonim. Dalam prosesnya, empat sekuritas disebut bakal terlibat dalam persiapannya yakni BCA Sekuritas, CIMB Niaga Sekuritas, Sucor Sekuritas, dan Mirae Asset Sekuritas.
Jika benar-benar terealisasi maka Bank DKI bakal bergabung dengan rekannya seperti PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau juga dikenal dengan Bank Sumut, sebagai BPD yang melantai di pasar modal Indonesia. Sedangkan Bank Sumut sedang mengincar dana sekitar Rp1,5 triliun dalam penawaran dan pencatatannya dijadwalkan pada 7 Februari.
Baca: Cocok Nih Buat Kaum Rebahan, Cara Ini Bisa Hasilkan Cuan |
Sebagai informasi, Bank DKI mencatat laba bersih di kuartal ketiga 2022 tumbuh sebanyak 28,83 persen (YoY), dari semula sebesar Rp564 miliar pada September 2021, menjadi sebesar Rp726 miliar pada September 2022. Kredit tumbuh sebanyak 26,82 persen (YoY), dari sebelumnya Rp36,9 triliun di September 2021 menjadi Rp46,7 triliun pada September 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pertumbuhan kredit tersebut diikuti dengan perbaikan kualitas aset yang ditandai dengan penurunan rasio Non-Performing Loan (NPL) gross dari semula 2,93 persen pada September 2021, menjadi 1,81 persen pada September 2022 dengan Loan at Risk (LAR) 13,68 persen yang sebelumnya 17,32 persen di periode sama tahun lalu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id