"Besarnya minat, permintaan dan kepercayaan konsumen atas produk-produk properti yang kami tawarkan menjadi katalis pertumbuhan penjualan. Kami juga mengapresiasi kebijakan pemerintah yang telah memberikan berbagai stimulus di sektor properti, sehingga sektor properti kembali pulih," ungkap Direktur BSDE Hermawan Wijaya, dalam laporannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 20 Oktober 2021.
Segmen residensial menjadi kontributor terbesar untuk pra penjualan, segmen ini berkontribusi sebesar 69 persen atau sebesar Rp4,2 triliun dari total pra penjualan. Adapun segmen komersial termasuk kavling komersial, strata-title (apartemen), dan ruko mencapai Rp1,5 triliun, mewakili kontribusi 25 persen dari total pra penjualan.
Pencapaian segmen residensial per akhir September 2021 tersebut setara pertumbuhan 44 persen, dibandingkan angka pra penjualan periode yang sama 2020 yakni Rp2,9 triliun. Sedangkan segmen penjualan tanah kavling untuk Joint Venture (JV) tercatat tumbuh paling signifikan yakni 83 persen, dari Rp181 miliar pada triwulan III-2020 menjadi Rp332 miliar tahun ini.
"Tingginya minat konsumen dapat dilihat pada kuartal ketiga, dalam periode tersebut pra penjualan mampu mencapai Rp1,5 triliun. Nilai tersebut setara 22 persen dari target tahunan. Penjualan rumah tapak di kawasan BSD City masih mendominasi angka pra penjualan. Pencapaian positif ini patut diapresiasi karena masih berlangsung di masa pemulihan pandemi," jelas Hermawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id