Ilustrasi. Foto: MI/Susanto.
Ilustrasi. Foto: MI/Susanto.

Dipukul Bertubi-tubi, Rupiah Ditutup Ambruk hingga Nyaris Sentuh Level Rp15.600

Husen Miftahudin • 16 Januari 2024 15:37
Jakarta: Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari ini kembali mengalami pelemahan, setelah berhari-hari mencoba melawan kedigdayaan dolar Amerika Serikat (AS).
 
Mengutip data Bloomberg, Selasa, 16 Januari 2024, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup di level Rp15.592 per USD. Mata uang Garuda tersebut melemah 37 poin atau setara 0,24 persen dari posisi Rp15.555 per USD pada penutupan perdagangan sebelumnya.
 
"Pada penutupan pasar hari ini, mata uang rupiah ditutup melemah 37 poin walaupun sebelumnya sempat melemah 40 poin di level Rp15.592 per USD dari penutupan sebelumnya di level Rp15.555 per USD," kata analis pasar uang Ibrahim Assuaibi dalam analisis harian.

Sementara itu, data Yahoo Finance juga menunjukkan rupiah berada di zona merah pada posisi Rp15.584 per USD. Rupiah melemah 35 poin atau setara 0,22 persen dari Rp15.549 per USD di penutupan perdagangan hari sebelumnya.
 
Sedangkan berdasar pada data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di level Rp15.592 per USD. Mata uang Garuda tersebut juga melemah 37 poin dari perdagangan sebelumnya di level Rp15.555 per USD.
 
Baca juga: Utang Luar Negeri RI Malah Nambah di Tengah Pelemahan Dolar AS, Kok Bisa?
 

Utang luar negeri membengkak


Bank Indonesia (BI) mencatat posisi utang luar negeri alias ULN RI per November 2023 sebesar USD400,9 miliar atau Rp6.230 triliun (asumsi kurs Rp15.540 per USD). BI mengklaim posisi utang luar negeri ini tetap terkendali.
 
Posisi utang luar negeri ini tercatat naik dua persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy). Perkembangan ULN tersebut terutama disebabkan oleh transaksi ULN sektor publik.
 
Selain itu, posisi utang luar negeri pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global, termasuk rupiah. Hal ini berdampak pada meningkatnya angka statistik ULN Indonesia valuta lainnya dalam satuan dolar AS.
 
"Terjaganya utang luar negeri Indonesia pada November 2023 terlihat dari rasio ULN terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 29,3 persen. Selain itu, terlihat dari dominasi utang luar negeri jangka panjang dengan pangsa mencapai 87,1 persen dari total ULN," terang BI dalam keterangan resminya.
 
BI dan pemerintah akan memperkuat koordinasi dan memantau perkembangan untuk menjaga struktur utang luar negeri tetap sehat. Selain itu, peran ULN juga akan terus dioptimalkan untuk menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional berkelanjutan, dengan meminimalisasi risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan