Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Credit Scoring dan Teknologi Artificial Intelligence dalam Perbankan Harus Selaras

Ade Hapsari Lestarini • 27 Mei 2023 21:00
Tangerang: Penerapan Artificial Intelligence (AI) dan pemanfaatan credit scoring untuk analisis pengajuan kredit dari Credit Bureau Indonesia (CBI) diharapkan dapat mengakselerasi digitalisasi kegiatan usaha BPR/BPRS. Hal ini sebagaimana tertuang secara khusus dalam Pilar 2 Roadmap Pengembangan Perbankan Indonesia "Akselerasi Transformasi Digital".
 
Sejalan dengan misi tersebut, CBI menggelar seminar "Pemberdayaan Credit Scoring dan AI Technology untuk perluasan produk dan layanan perbankan guna mewujudkan pembiayaan berkelanjutan BPR dan BPRS".
 
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 1 DKI Jakarta dan Banten (KR01) Roberto Akyuwen menyampaikan perkembangan kredit BPR/BPRS di Jakarta dan Banten yang mencatatkan rasio kredit bermasalah melebihi threshold lima persen sebagai akibat dampak pandemi covid-19 sejak 2020.
"Karenanya, BPR/BPRS dituntut agar semakin efisien dalam menjalankan proses bisnis, yakni digitalisasi menjadi salah satu fokus OJK KR01 dalam pengembangan industri BPR/BPRS yang terus dihadapkan pada peningkatan persaingan usaha," ujar dia, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 27 Mei 2023.
 
 
Baca juga: Canggih! UEA Pakai Kecerdasan Buatan Buat Pantau Lalu Lintas

Teknologi bagi pengawasan pelaku jasa keuangan


Dalam sosialisasi market conduct untuk BPR/BPRS Regional 1, Kepala Departemen Market Conduct OJK Bernard Widjaja menyampaikan penggunaan teknologi dibutuhkan dalam melakukan pengawasan perilaku pelaku usaha jasa keuangan. Mengingat data dan informasi mengenai perilaku kurang efisien dan optimal apabila dianalisis secara manual, misalnya penggunaan teknologi AI dan atau machine learning dalam memantau penawaran produk dan layanan jasa keuangan melalui media (iklan).
 
Sejalan dengan program akselerasi transformasi digital BPR/BPRS yang diupayakan OJK, Direktur Utama CBI Agus Subekti menambahkan optimalisasi pemanfaatan informasi perkreditan dan teknologi sudah urgen bagi BPR/BPRS. Optimalisasi pemanfaatan informasi perkreditan dan teknologi telah terbukti berdampak pada peningkatan efisiensi, akurasi, objektivitas, konsistensi dan  layanan penyaluran kredit.
 
"Kami telah mengidentifikasi beberapa kendala (pain point) yang dialami BPR/BPRS pada saat melaksanakan transformasi, maka dalam kesempatan ini kami akan menyampaikan tentang infrastruktur teknologi dan informasi perkreditan yang kami bangun khusus untuk menyelesaikan kendala yang dihadapi BPR/BPRS selama ini," ujar Agus.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(AHL)



LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif