Rupiah pada Jumat pagi dibuka menurun 50 poin atau 0,32 persen ke posisi Rp15.483 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.433 per USD.
"Peluang pelemahan rupiah terhadap dolar AS masih terbuka hari ini. Sentimen The Fed masih memberikan tekanan untuk rupiah," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra di Jakarta, Jumat, 10 Maret 2023.
Sikap wait and see pelaku pasar
Ketua Fed Jerome Powell menegaskan kembali kesaksiannya di depan Kongres tentang kenaikan suku bunga yang lebih tinggi dan berpotensi lebih cepat, tetapi menekankan bahwa perdebatan masih berlangsung, dengan keputusan bergantung pada data yang akan dikeluarkan sebelum pertemuan Maret.
"Sinyal dari Powell dan pengumuman The Fed yang dekat juga mungkin menjadi alasan bagi pelaku pasar untuk mengambil sikap wait and see (menunggu dan mencermati) dan mengantisipasi yang terburuk yaitu The Fed kembali memberi sinyal kenaikan suku bunga acuan yang agresif," ujar Ariston.
Pedagang berjangka dana Fed sekarang memperkirakan probabilitas 60 persen bahwa Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin, naik dari sekitar 22 persen sebelum komentar Powell.
Data diharapkan menunjukkan pemberi kerja menambahkan 205 ribu pekerjaan pada Februari, jauh di bawah kenaikan 517 ribu yang jauh lebih besar dari perkiraan pada Januari. Upah diharapkan meningkat 0,3 persen untuk bulan ini, dan 4,7 persen setiap tahun.
Data inflasi harga konsumen yang dirilis pada Selasa, 14 Maret 2023, juga akan menjadi kunci keputusan Fed. Diharapkan untuk menunjukkan bahwa harga naik 0,4 persen pada Februari.
Jika pasar tenaga kerja tetap kuat dan inflasi tetap tinggi, maka imbal hasil obligasi pemerintah AS dapat menghadapi kenaikan lebih lanjut. Sehingga, bisa mendorong greenback.
Baca juga: Kurs Dolar AS Balik Arah Jadi Lesu, Kenapa Kira-Kira? |
Proyeksi rupiah hari ini
Ariston memproyeksikan peluang pelemahan rupiah ke arah Rp15.480 per USD, dengan potensi tertahan di sekitar 15.400 per USD.
Kemarin, rupiah ditutup menguat lima poin atau 0,03 persen ke posisi Rp15.433 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.438 per USD.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News