Foto: Medcom.id/Desi Angriani.
Foto: Medcom.id/Desi Angriani.

Sepekan, Data Pasar Modal Berakhir Positif

Angga Bratadharma • 18 Juli 2020 11:28
Jakarta: Pasar modal Indonesia bergerak bervariasi namun masih menunjukkan data yang positif selama sepekan pada periode 13 Juli-17 Juli 2020. Peningkatan terjadi pada kapitalisasi pasar bursa, yaitu sebesar 0,97 persen atau sebesar Rp5.885,438 triliun dibandingkan pekan lalu sebesar Rp5.828,776 triliun.
 
"Kemudian diikuti dengan kenaikan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,96 persen pada level 5.079,585 dari level 5.031,256 pada pekan sebelumnya," kata Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono, dalam keterangan resminya, di Jakarta, Sabtu, 18 Juli 2020.
 
Rata-rata frekuensi transaksi harian mengalami perubahan sebesar 8,58 persen menjadi 604.425 ribu kali transaksi dibandingkan pekan lalu sebesar 661.177 ribu kali transaksi. Kemudian perubahan sebesar 2,69 persen pada rata-rata volume transaksi harian bursa menjadi 8,521 miliar unit saham dibandingkan pekan lalu sebesar 8,757 miliar unit saham.

Rata-rata nilai transaksi harian pasar di bursa turut mengalami perubahan sebesar 12,62 persen menjadi sebesar Rp6,943 triliun dari Rp7,946 triliun pada penutupan minggu lalu. Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp400,53 miliar, sedangkan sepanjang 2020 jual bersih asing tercatat sebesar Rp17,400 triliun.
 
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat berakhir bervariasi dalam perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB). Kondisi itu terjadi karena investor mencerna laporan pendapatan dan mempertimbangkan dampak dari lonjakan virus korona yang terjadi di seluruh negara bagian AS.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 62,76 poin atau 0,23 persen menjadi 26.671,95. Sedangkan S&P 500 naik 9,16 poin atau 0,28 persen menjadi 3.224,73. Kemudian indeks Komposit Nasdaq meningkat 29,36 poin atau 0,28 persen menjadi 10.503,19.
 
Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir lebih tinggi, dengan sektor utilitas naik 2,28 persen, memimpin kenaikan. Sedangkan sektor energi turun 1,52 persen, menjadi kelompok dengan kinerja terburuk.
 
Perusahaan-perusahaan Tiongkok yang terdaftar di AS sebagian besar diperdagangkan lebih tinggi, dengan enam dari 10 saham teratas berdasarkan indeks S&P AS 50 mengakhiri hari dengan catatan optimistis.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan