Ilustrasi. Foto: MI/Susanto
Ilustrasi. Foto: MI/Susanto

IHSG Rontok! Investor Wajib Tahu Strategi Jitu Agar Portofolio Tetap Aman

Annisa ayu artanti • 28 Februari 2025 09:48
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan pada pembukaan perdagangan akhir pekan. Tekanan jual yang tinggi membuat indeks terus bergerak di zona merah.
 
Mengacu data RTI, Jumat, 28 Februari 2025, IHSG dibuka di level 6.485,44. Namun, dalam 15 menit perdagangan, indeks tertekan 1,4 persen atau turun 90,63 poin ke level 6.394,18.
 
Sepanjang sesi pagi, volume perdagangan mencapai 1,86 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp2,05 triliun. Dari seluruh saham yang diperdagangkan, 345 saham melemah, sementara hanya 112 saham yang menguat, dan 146 saham stagnan.

Seluruh sektor tertekan

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), seluruh 11 sektor saham mencatatkan pelemahan. Tiga sektor dengan koreksi terdalam pada pukul 09.37 WIB adalah:

- Material dasar: -1,77 persen
- Konsumen siklikal: -1,18 persen
- Finansial: -1,15 persen
 
Pelemahan IHSG ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk tekanan eksternal dari kebijakan ekonomi global dan aksi ambil untung setelah penguatan sebelumnya.
 
Baca juga: IHSG Pagi Ini Terjun ke Zona Merah: Apa yang Terjadi?

Strategi Jitu Hadapi IHSG Melemah

Bagi investor, kondisi pasar yang sedang turun bukanlah alasan untuk panik. Berikut beberapa strategi agar portofolio tetap aman dan cuan tetap mengalir:
 
1. Jangan panik, cek fundamental saham
IHSG yang melemah bukan berarti semua saham ikut terpuruk. Pastikan saham yang kamu miliki tetap memiliki fundamental kuat dan prospek jangka panjang yang baik.
 
2. Perhatikan sentimen global dan domestik
Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kebijakan suku bunga The Fed, ketegangan geopolitik, serta data ekonomi dalam negeri. Tetap update berita terkini agar bisa mengambil keputusan tepat.
 
3. Lakukan diversifikasi portofolio
Hindari menaruh seluruh dana pada satu sektor saham. Sebar investasi ke berbagai sektor untuk mengurangi risiko saat pasar mengalami tekanan.
 
4. Manfaatkan momen "Buy the Dip"
Pelemahan IHSG bisa menjadi peluang untuk membeli saham berkualitas dengan harga lebih murah. Namun, pastikan untuk memilih saham yang memiliki valuasi menarik dan prospek bisnis yang stabil.
 
5. Pantau saham defensive
Saham sektor consumer goods, kesehatan, dan infrastruktur biasanya lebih stabil di tengah gejolak pasar. Investor dapat mempertimbangkan sektor ini untuk menjaga keseimbangan portofolio.
 
Pelemahan IHSG memang bisa membuat investor khawatir, tetapi dengan strategi yang tepat, situasi ini justru bisa menjadi peluang emas untuk berinvestasi. Selalu lakukan analisis mendalam dan tetap tenang dalam mengambil keputusan ya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan